JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, memberikan apresiasi atas pencapaian terbaru dari PT Chery Motor Indonesia melalui ekspor Omoda 5, yang merupakan produk mobil dengan setir kiri, menuju pasar Vietnam.
“Ini adalah salah satu momen yang penting dalam meningkatkan kontribusi industri otomotif nasional di pasar global,” ujar Agus Gumiwang Kartasasmita di Bekasi (1/11/2024).
Kementerian Perindustri mencatat, sebanyak 60 unit Omoda 5 senilai Rp 11,46 miliar akan diekspor dalam batch pertama ini.
Rencananya masih ada sekitar sembilan batch yang akan diekspor juga ke Vietnam sampai akhir Desember 2024.
Baca juga: Jangan Nyalakan AC Saat Memanaskan Mesin Mobil
“Dengan hadirnya Chery Indonesia di pasar global, kita semakin menunjukkan kepada dunia bahwa kita mampu memproduksi kendaraan berkualitas dengan teknologi yang maju,” ucap Agus.
Lebih lanjut, Menperin berharap, ke depannya PT Chery Motor Indonesia dapat memperbanyak tipe, varian dan jumlah unit yang diekspor serta negara tujuan ekspor.
Tidak hanya ke pasar tradisional seperti ASEAN, tetapi juga mampu masuk ke pasar ekspor baru seperti Australia.
Baca juga: Jangan Abaikan Pengisian Oli Transmisi pada Mobil Manual
Volume ekspor tersebut dapat menjadi basis bagi Chery Motor Indonesia untuk berinvestasi guna membangun industrinya di Indonesia.
“Catatan untuk Chery, nilai TKDN-nya masih 40 persen. Angka tersebut masih bisa ditingkatkan lagi. Harus dicari kiatnya agar bisa meningkat ke angka 60 persen,” kata Agus.
Menperin menyampaikan harapannya, agar Chery bisa melibatkan sebanyak mungkin industri kecil dan menengah otomotif di Indonesia untuk bisa menjadi bagian dari global supply chain.
Baca juga: Honda Stylo 160 Tampil Elegan Dicat Silver dan Pakai Ornamen Krom
Melalui kerja keras, inovasi, dan sinergi yang baik antara pemerintah dan pelaku industri, Menperin optimitis, ekspor perdana PT Chery Motor Indonesia ini akan menjadi awal dari langkah-langkah besar lainnya.
“Pemerintah akan terus mendukung seluruh inisiatif yang bertujuan untuk memajukan industri dalam negeri, termasuk pelatihan sumber daya manusia, investasi dalam inovasi dan teknologi yang berkelanjutan, serta kemudahan dalam regulasi pelaku usaha,” ucap Agus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.