JAKARTA, KOMPAS.com – Meski masih menyisahkan satu seri lagi, namun pebalap Pramac Ducati Jorge Martin memiliki peluang besar menyandang gelar juara dunia pada MotoGP Malaysia 2024 di Sirkuit Sepang akhir pekan ini.
Namun Martin tidak ingin ceroboh, walaupun unggul 29 poin atas rival utamanya, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).
Martin akan tetap fokus untuk mendapat hasil yang maksimal, bahkan ia sudah memiliki skenario untuk mendapatkan gelar juara dunia.
Baca juga: Jangan Nyalakan AC Saat Memanaskan Mesin Mobil
View this post on Instagram
Menurutnya, kemenangan di Sprint Race MotoGP Malaysia merupakan hal penting, apalagi pada saat yang sama Bagnaia yang berada di urutan dua jatuh pada lap ketiga.
"Saya merasa ketika saya bernapas dan mencoba untuk rileks, saya lebih gugup dan semuanya menjadi lebih sulit," kata Martin, dilansir dari Crash (2/11/2024).
"Maksud saya, saya tidak ingin finis kedua, ketiga. Saya ingin menang. Kalau Pecco lebih kuat, dia akan menang. Bila tidak, dia tidak akan melakukannya,” ujarnya.
Baca juga: Jangan Abaikan Pengisian Oli Transmisi pada Mobil Manual
Martin yakin saat ini dirinya lebih dewasa dalam menghadapi perebutan gelar juara MotoGP 2024. Dibandingkan pada tahun lalu, menurutnya ketika itu ia belum terlalu siap buat menang.
"Yang pasti merupakan hak istimewa untuk berada di sini pada saat ini dengan keuntungan ini. Jadi saya harus fokus, Ini akan menjadi balapan yang sangat panjang,” ujar Martin.
"Saya pikir Pecco akan mengambil banyak risiko besok untuk menang, jadi untuk mengalahkannya dalam kondisi ini sangat sulit,” ucap dia.
Baca juga: Honda Stylo 160 Tampil Elegan Dicat Silver dan Pakai Ornamen Krom
Berikut ini beberapa skenario Jorge Martin untuk menjadi juara dunia MotoGP:
1. Jika Martin memenangi balap, maka Bagnaia finis ketiga
2. Jika Martin finis kedua, maka Bagnaia finis kelima
3. Jika Martin finis ketiga, maka Bagnaia harus finis sedikitnya di urutan kesembilan.
4. Jika Martin finis keempat, maka Bagnaia harus finis sedikitnya ke-12.
5. Jika Martin finis kelima, maka Bagnaia harus finis sedikitnya ke-15.
6. Jika Martin ketujuh, maka Bagnaia harus finis ke-16 atau lebih buruk