JAKARTA, KOMPAS.com - Rantai motor merupakan komponen penting yang mempengaruhi kinerja dan keselamatan berkendara. Mengganti rantai motor pada waktu yang tepat adalah langkah krusial untuk menjaga performa motor dan mencegah kerusakan yang lebih serius.
Namun, masih banyak pengendara yang belum memahami kapan rantai motor harus diganti.
Purnomo, pemilik bengkel Tamaro Motor di Palmerah, Jakarta Barat, menegaskan pentingnya memperhatikan kondisi rantai.
Baca juga: 25 Ruas Jalan di Jakarta yang Kena Ganjil Genap Pagi Ini
"Rantai motor sebaiknya diganti setelah mencapai jarak tempuh, biasanya sekitar 20.000 hingga 30.000 kilometer, tergantung pada jenis motor dan cara pemakaiannya," kata Purnomo kepada Kompas.com, Minggu (14/7/2024).
"Namun, kalau rantai sudah menunjukkan tanda-tanda aus seperti longgar atau berisik, sebaiknya segera diganti meskipun jarak tempuh belum mencapai batas tersebut," tambahnya.
Wahyu Budi, Technical Center Instructor PT Wahana Makmur Sejati, menjelaskan bahwa perawatan rutin juga penting untuk memperpanjang umur rantai motor.
"Pemilik motor wajib menjaga kebersihan rantai dan melumasinya secara teratur. Rantai yang bersih dan terlumasi dengan baik akan lebih tahan lama dan bekerja lebih efisien," kata Wahyu Budi.
Selain itu, rantai harus selalu dalam kondisi tegang yang sesuai untuk menghindari kerusakan lebih lanjut pada komponen lainnya.
Menjaga kondisi rantai motor penting untuk dilakukan demi kenyamanan dan keamanan berkendara. Jangan abaikan tanda-tanda kerusakan dan lakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan performa motor tetap optimal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.