Bakal Berkunjung ke Indonesia, Paus Fransiskus Tidak Mau Pakai Kendaraan Khusus

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemimpin umat Katolik dunia Paus Fransiskus dipastikan akan berkunjung ke Indonesia pada 3-6 September 2024.

Ada fakta menarik dari rencana kunjungan Paus ke Indonesia, di mana kunjungan kali ini terbilang singkat. Protokol yang dipakai pun akan dilakukan dengan sederhana karena Paus menilai dunia sebagai tempat yang paling damai.

“Karena beliau tidak membayangkan dunia itu kayak gitu, susah dipahami. Kalau untuk protokol biasanya susah dipahami,” kata Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignasius Suharyo, dikutip dari Kompas.com, Minggu (14/7/2024).

Baca juga: Dukung Bisnis di Indonesia, GWM Dirikan 10 Diler Resmi Tahun Ini

Biasanya para petinggi negara atau tokoh penting yang berkunjung ke Indonesia akan diberikan protokol keamanan yang cukup ketat. Tak terkecuali kendaraan khusus yang sudah dipersiapkan untuk pemimpin umat Katolik dunia itu.

Namun, kedatangan Paus Fransiskus yang cukup singkat dan sederhana ini tampaknya bakal menggunakan kendaraan yang tidak memiliki spesifikasi khusus seperti mobil antipeluru.

Menilik ke belakang, pada tahun 1989, Paus Yohanes Paulus II juga pernah datang untuk kedua kalinya di Indonesia.

Facebook Love GBK Paus Yohanes Paulus II terlihat menggunakan Mercedes Benz W126 saat kunjungan ke Indonesia

Saat itu, Paus memiliki waktu yang lebih panjang sehingga bisa meluangkan waktu bepergian ke daerah-daerah lain.

Dikutip dari akun Facebook Love GBK, pada tahun 1989, saat kunjungan Paus terlihat menggunakan Mercedes-Benz W126. Sedan mewah dari Jerman itu juga digunakan oleh para pejabat tinggi di perusahaan atau pemerintah.

Kementerian Sekretariat Negara juga membeli Mercedes-Benz W126, digunakan sebagai mobil kepresidenan yang dilengkapi dengan anti peluru (bullet proof) serta dilapisi pelat baja pada bodi bagian dalam.

Baca juga: Penjualan Mobil Bekas Ganggu Penjualan Mobil Baru

Bicara soal desain, mobil ini tampak mewah dan elegan dengan kaca kotak khas mobil Mercedes-Benz lawas, dengan bumper depan yang cukup besar terintegrasi ke bodi samping hingga belakang.

Interiornya juga terbilang canggih pada masa itu, di mana kursi depan yang dapat disetel secara elektrik serta memiliki tombol yang dipasang di panel pintu. Kursi pengemudi juga dilengkapi dengan dua setelan memori.

Bicara soal jantung pacu, mobil ini memiliki sejumlah varian mesin, mulai dari 2.6L, 2.8L, 3.0L, 3.8L, 4.2L, 5.0L, dan 5.5L.