Masukkan data-data yang diminta dalam formulir, kemudian tekan “Proses”. Setelah ini formulir pajak akan dicetak, kemudian menuju loket penerimaan berkas fisik untuk verifikasi kelengkapan berkas.
4. Siapkan dokumen yang diperlukan
Siapkan fotokopi BPKB halaman pertama dan kedua, e-KTP, juga STNK yang mati pajaknya. Susun berkas secara urut, yaitu STNK asli, disusul fotokopi KTP, fotokopi STNK dan fotokopi BPKB.
5. Mengisi surat keterangan
Surat ini berisi pernyataan bahwa tidak ada perubahan kendaraan, Baik perubahan identitas pemilik maupun identitas kendaraan bermotor.
6. Pembayaran
Pembayaran dapat dilakukan di loket pembayaran progresif.
Baca juga: Harga Mobil di Thailand Bisa Lebih Murah dibandingkan Indonesia
Besaran denda pajak kendaraan yang mati atau telat berbeda-beda, tergantung berapa lama STNK mati. Adapun untuk cara menghitung dendanya, sebagai berikut: