JAKARTA, KOMPAS.com - Honda dikabarkan akan menutup salah satu pabriknya yang ada di Thailand. Penutupan pabrik ini kabarnya dikarenakan terus menurunnya penjualan.
Dikutip dari Nhk.or.jp, Sabtu (13/7/2024), Honda berencana untuk mengurangi produksinya di Thailand hingga lebih dari 50 persen. Keputusan tersebut diambil salah satunya dipengaruhi oleh ketatnya persaingan dengan pabrikan China.
Baca juga: Tutup Semester I, Dua SUV Honda Catat Hasil Positif
Honda memiliki dua pabrik perakitan di Thailand, yakni di Ayutthaya dan Prachinburi. Pabrik yang ada di Prachinburi yang disebutkan akan tetap melanjutkan aktivitas produksi.
Sementara, pabrik yang ada di Ayutthaya, akan berhenti berproduksi pada akhir 2025. Namun, bukannya ditutup sepenuhnya, karena pabrik ini akan tetap memproduksi komponen mobil.
Langkah tersebut akan mengurangi jumlah produksi mobil Honda di Thailand dari 270.000 unit per tahun menjadi hanya 120.000 unit per tahun.
Baca juga: Demi Penghematan, Mobil Listrik Honda Pakai Platform Sony
Produksi mobil Honda di Thailand dimulai pada 1992. Produksi tahunannya mencapai puncaknya pada 2013 dengan lebih dari 270.000 kendaraan. Pada tahun lalu, angka tersebut turun menjadi sekitar 140.000 unit.
Mobil-mobil Jepang menyumbang hampir 80 persen dari penjualan mobil di Thailand. Namun, setelah merek China, termasuk BYD, menjadi lebih besar di negara ini dan menggerogoti pangsa pasar produsen Jepang.
Selain Honda, Suzuki sudah mengumumkan lebih dulu keputusannya untuk menutup pabriknya pada akhir 2025. Begitu pula dengan Subaru, padahal pabrik di Thailand menjadi pusat produksi untuk pasar Asia Tenggara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.