JAKARTA, KOMPAS.com - Slipstream sering dipakai pebalap MotoGP untuk “curi angin.” Pebalap yang melakukan slipstream akan menguntungkan karena motornya jadi lebih cepat tidak perlu membelah angin.
Namun, hal itu juga yang dikritik oleh Francesco Bagnaia. Menurutnya membuntuti pebalap di depan atau juga biasa disebut towing tidak perlu dilakukan di MotoGP sebab motor di kelas premier kencang.
Baca juga: Strategi Kemenperin Agar Penjualan Mobil Keluar dari Jebakan 1 Juta Unit
“Saya tidak mengerti mengapa beberapa pebalap di MotoGP masih mengikuti (melakukan towing) karena kami tidak memerlukan slipstream,” kata Bagnaia dilansir dari Crash, Kamis (11/7/2024).
“Kami berada di puncak olahraga jadi jika Anda di MotoGP, Anda bisa melakukan putaran cepat. Jadi saya tidak memahaminya, dan saya tidak menyukainya,” ujar pebalap Ducati Lenovo tersebut.
Salah satu pebalap yang diketahui sering melakukan towing kepada pebalap lain ialah pebalap Gresini Racing Marc Marquez terutama saat di sesi latihan bebas dan kualifikasi.
Bagnaia mengatakan, di masa lalu dia sudah berbicara mengenai hal ini dengan komisi keselamatan balap tapi tidak ada gunanya.
Baca juga: Dimulai dari Jolion, GWM Pastikan Bakal Produksi Haval H6 HEV
“Kami sudah berbicara di masa lalu. Tapi saya tidak suka MotoGP terlihat seperti Moto3 (melakukan towing), dan ini adalah masalah besar bagi saya,” katanya.
MotoGP boleh saja dibilang terlihat seperti Moto3, namun menurut Pedro Acosta, para pebalap di Moto3 sebetulnya hanya mengikuti para pebalap MotoGP sebagai kasta tertinggi.
Baca juga: Produsen Pelumas Gelar Touring untuk Promosi Destinasi Wisata
“Saya melihat semua (pebalap) melakukannya sedikit di kualifikasi. Pada akhirnya, wajar jika kami melakukan hal-hal ini, para pebalap muda di Moto3 akan mencoba menirunya,” katanya.
Rookie yang baru tiga tahun lalu menjadi pebalap Moto3, itu yakin towing dilakukan karena memang menguntungkan pebalap di belakang.
“Masalahnya dimulai ketika ada orang yang melakukannya dan tidak mendapat penalti atau peringatan, maka Anda pasti melakukannya karena itu sebuah keuntungan,” ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.