JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil transmisi matik saat ini sudah banyak yang mengaplikasikan sistem Continuously Variable Transmission (CVT), di mana saat rasio percepatan berpindah tidak akan merasakan hentakan.
Dirancang untuk memberikan pengalaman berkendara yang mulus dan efisien, membuat penggunaannya juga harus lebih halus atau berhati-hati. Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan pengemudi mobil matik CVT, adalah menginjak pedal gas terlalu kasar.
Selain itu, cara mengoperasikan mobil manual membutuhkan kemampuan khusus karena tidak semua pengemudi paham kondisi mobil saat melaju.
Seperti yang diketahui mobil manual membuat pengemudi terlibat secara langsung dalam hal pengoperasian sehingga bila kompetensinya kurang justru bisa merusak komponen.
Berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada sabtu, 29 Juni 2024 :
1. Cara Mengemudi yang Bisa Bikin Cepat Rusak CVT Mobil
Iwan, Pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic, mengatakan, menginjak pedal gas mobil matik CVT harus pelan. “Cara mengemudikan mobil CVT yang benar dengan menginjak pedal gas secara bertahap.
Perubahan tingkat kecepatan mobil bisa terjadi karena adanya perubahan diameter antara drive pulley dan driven pulley yang dihubungkan melalui steel belt,” kata Iwan kepada Kompas.com, Jumat (29/6/2024).
Sehingga, bila pengemudi menginjak pedal gas dengan kasar bisa membuat keausan pada komponen CVT.
Baca juga: Cara Mengemudi yang Bisa Bikin Cepat Rusak CVT Mobil
2. Alasan Kenapa saat Pindah Persneling Mobil Manual Gas Harus Dilepas
Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta, mengatakan, salah satu cara pengoperasian mobil manual yang salah adalah perpindahan gigi terjadi dengan putaran mesin masih terlalu tinggi.
“Maka dari itu, meski ada kopling sebagai pemutus putaran mesin pedal gas tetap harus dilepas saat proses shifting, tujuannya putaran mesin tidak terlalu tinggi, kebiasaan ini justru akan merusak koplingnya,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Jumat (28/6/2024).
Baca juga: Alasan Kenapa saat Pindah Persneling Mobil Manual Gas Harus Dilepas
3. Daftar Harga Mobil Listrik Bekas, Termurah Rp 130 Jutaan
Membeli mobil listrik dalam kondisi bekas merupakan langkah yang cerdas dan ekonomis bagi banyak konsumen. Ada beragam manfaat membeli mobil listrik bekas, seperti harga yang lebih terjangkau, mengurangi depresiasi kendaraan, dan tetap mendapatkan teknologi modern dengan biaya lebih rendah.
Agus, pemilik diler mobil bekas Auto Haus di Jakarta Pusat, mengatakan bahwa mobil listrik secara kualitas tak kalah dengan mobil konvensional, bahkan cenderung lebih menarik dari segi harga.
Baca juga: Daftar Harga Mobil Listrik Bekas, Termurah Rp 130 Jutaan