SOLO, KOMPAS.com - Mobil transmisi matik saat ini sudah banyak yang mengaplikasikan sistem Continuously Variable Transmission (CVT), di mana saat rasio percepatan berpindah tidak akan merasakan hentakan.
Dirancang untuk memberikan pengalaman berkendara yang mulus dan efisien, membuat penggunaannya juga harus lebih halus atau berhati-hati.
Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan pengemudi mobil matik CVT, adalah menginjak pedal gas terlalu kasar.
Baca juga: Masyarakat Negara Maju Ingin Balik Pakai Mobil Konvensional
Iwan, Pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic, mengatakan, menginjak pedal gas mobil matik CVT harus pelan.
“Cara mengemudikan mobil CVT yang benar dengan menginjak pedal gas secara bertahap. Perubahan tingkat kecepatan mobil bisa terjadi karena adanya perubahan diameter antara drive pulley dan driven pulley yang dihubungkan melalui steel belt,” kata Iwan kepada Kompas.com, Jumat (29/6/2024).
Sehingga, jika pengemudi menginjak pedal gas dengan kasar bisa membuat keausan pada komponen CVT.
“Ketika pedal gas diinjak kasar maka putaran drive pulley akan berputar cepat secara mendadak, dan akibatnya gesekan yang ditimbulkan antara pulley dengan steel belt lebih tinggi dan cepat mengalami keausan,” kata Iwan
Baca juga: Mobil Listrik Bekas Sulit Dijual, Mobil Listrik Baru Terus Bermunculan
Iwan mengatakan, jika kebiasaan injak pedal gas kasar, siap-siap saja umur pakai matik CVT akan lebih pendek.
“Beberapa mobil terutama CVT Honda sering mengalami steel beltnya putus akibat salah pemakaian,” kata Iwan.
Maka dari itu, kesadaran akan cara mengemudikan mobil CVT dengan benar sangat penting untuk menjaga kinerja dan umur pakai transmisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.