Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangan Menyandar di Tuas Persneling Bikin Rusak Transmisi?

Kompas.com - 29/06/2024, 09:22 WIB
Erwin Setiawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

SLEMAN, KOMPAS.com - Saat berkendara mobil manual biasanya kita tak sadar atau lupa menaruh tangan kiri kembali ke roda kemudi setelah memindahkan tuas persneling.

Alih-alih kembali memegang roda kemudi, tangan justru menyandar di tuas persneling terlebih lagi dalam kondisi lalu lintas macet.

Lantas, apakah perilaku tersebut dapat merusak transmisi?

Baca juga: Cara Mengemudikan Mobil Transmisi Manual agar Hemat BBM


Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta, mengatakan, ada dua jenis kondisi saat tangan pengemudi menggantung di tuas persneling.

“Pertama tangan menggantung yang dapat merusak persneling, yakni ketika setelah memindahkan tuas tangan pengemudi tetap memberikan gaya dorong, seharusnya setelah tuas terkunci gaya dorong tersebut dihilangkan,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Jumat (28/6/2024).

Hardi mengatakan dengan tangan pengemudi menggantung di persneling maka akan terasa gaya atau getaran dari arah transmisi ketika mobil sedang melaju terutama saat pedal gas dimainkan.

Baca juga: Wajib Cek Fungsi Persneling Transmisi Manual Saat Beli Mobil Bekas

Ilustrasi transmisi manualSuzukigunungsahari.co.id Ilustrasi transmisi manual

“Getaran tersebut normal, karena memang ada gap di sana, asalkan tidak sampai goyang parah, nah ketika getaran itu terasa sebaiknya persneling dilepas atau minimal jangan menahannya,” ucap Hardi.

Jika ditahan, menurut Hardi dapat merusak komponen persneling yakni kabel, ball joint dan sejenisnya yang masih berkaitan.

“Kalau sampai merusak komponen transmisi sih tidak, seling dan ball joint-nya saja paling yang rawan rusak karena dia menjadi tegang akibat gaya dari transmisi,” ucap Hardi.

Baca juga: Bolehkah Pindahkan Tuas Transmisi Manual Tanpa Injak Kopling?

Ilustrasi internal transmisi manualHyundai.com Ilustrasi internal transmisi manual

Namun, menurut Hardi ketika tangan hanya menempel tanpa ada gaya dorong atau upaya menhan tuas persneling maka hal itu tidak akan menimbulkan masalah.

“Bisa saja dalam kondisi lalu lintas macet, maka perpindahan gigi percepatan diperlukan lebih sering maka biasanya tangan pengemudi tetap memegang persneling, nah selama tidak mendorongnya setelah berpindah itu tidak masalah,” ucap Hardi.

Jadi, anggapan menggantung tangan di tuas persneling saat berkendara mobil manual dapat merusak transmisi tidak sepenuhnya benar melainkan ada kondisi tertentu yang masih bisa ditoleransi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau