Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China dan Eropa Sepakat Lakukan Perundingan Tarif Impor Mobil Listrik

Kompas.com - 25/06/2024, 17:01 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - China dan Uni Eropa (UE) sepakat akan memulai perundingan mengenai tarif impor mobil listrik, sebagai upaya menciptakan kondisi industri otomotif yang sehat tanpa perang dagang.

Keputusan tersebut diperoleh usai Menteri Perdagangan China Wang Wentao dan Komisaris Perdagangan UE Valdis Dombrovskis berbicara dalam konferensi video, sebagaimana dikutip Global Times, Senin (24/6/2024).

Pasalnya, pihak China keberatan atas rencana Eropa yang hendak memberikan tarif impor tambahan sebesar 48 persen terhadap kendaraan listrik impor dari China mulai periode Juli 2024.

Baca juga: Daftar Pelanggaran Lalu Lintas yang Kena Sistem Tilang Poin

Impor mobil dari Jepang tertunda masuk ke Selandia Baru.CARSCOOPS.com Impor mobil dari Jepang tertunda masuk ke Selandia Baru.

Alasan utama pihak UE menerapkan kebijakan itu dikarenakan adanya potensi praktik perdagangan yang tidak adil seperti subsidi negara yang sangat besar. Alhasil, mengancam keberlangsungan industri otomotif Eropa.

Konsultasi tersebut dilakukan ketika Wakil Rektor Jerman Robert Habeck melakukan kunjungan ke China. Ia bertemu Wang dan menegaskan kembali kesediaan Eropa untuk mengadakan diskusi mengenai tarif.

“Kita harus sangat berhati-hati saat ini, ini adalah langkah pertama dan masih banyak lagi yang diperlukan,” kata Habeck.

Baca juga: Penerapan Tilang Berbasis Poin Mendesak Diterapkan

“Tapi setidaknya ini adalah langkah awal yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan. Itu sebabnya malam ini adalah malam yang baik jika kita ingin mencoba mempertahankan persaingan yang setara dan menghindari perang tarif," lanjut dia.

Brussels dan Beijing akan melanjutkan perundingan di semua tingkatan dalam beberapa minggu mendatang dan setiap hasil negosiasi dalam penyelidikannya harus efektif dalam mengatasi subsidi besar-besaran pemerintah China untuk membesarkan industri otomotifnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau