Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rawan Terjadi Kecelakaan, Begini Aturan Berhenti di Bahu Jalan Tol

Kompas.com - 24/06/2024, 11:42 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Bahu jalan tol atau bagian lajur paling kiri di luar garis putih tak putus sebenarnya bukan bagian jalan. Sehingga, tidak boleh digunakan layaknya jalan pada umumnya.

Bahu jalan disediakan justru untuk mendukung kelancaran lalu lintas ketika terjadi kondisi darurat dan sejenisnya.

Minimnya pengetahuan masyarakat terkait fungsi bahu jalan kerap membuat kecelakaan lalu lintas yang merugikan berbagai pihak.

Baca juga: Ingat, Bahu Jalan Tol Tidak Boleh Digunakan Sembarangan


Uswatun Hasanah, Kepala Departemen Manajemen CSR dan Humas Astra Infra Toll Road Tangerang Merak mengatakan sebagaimana diatur dalam Undang-undang No. 22 tahun 2009, dan khususnya di jalan tol yaitu Peraturan Pemerintah No 15 Tahun 2015 tentang Jalan Tol.

“Bahu jalan diperuntukan bagi arus lalu lintas pada keadaan darurat, dan bagi kendaraan yang berhenti darurat, tidak diperuntukan untuk aktivitas lain seperti mendahului kendaraan dalam kondisi normal,” ucap Uswatun kepada Kompas.com, Minggu (23/6/2024).

Meski kondisinya darurat, pengemudi juga harus menerapkan etika yang baik dan benar ketika terpaksa berhenti di bahu jalan tol.

Baca juga: Pajero Sport Tabrak Truk yang Berhenti di Bahu Jalan Tol Kaliwungu Kendal

Jalan tol Jakarta-TangerangJasa Marga Jalan tol Jakarta-Tangerang

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menjelaskan, saat harus berhenti di bahu jalan tol, jarak antara mobil berhenti dengan segitiga pengaman minimal 100 meter.

"Jarak tersebut merupakan jarak aman dan wajib diterapkan ketika mobil sedang berhenti di pinggir jalan, agar pengendaraan lain mengetahui dan mengambil antisipasi " jelas Jusri kepada Kompas.com, belum lama ini.

Jusri mengatakan kecepatan kendaraan ketika melaju di jalan tol cenderung kencang sehingga membutuhkan jarak aman agar manuver bisa dilakukan dengan baik.

Baca juga: Kecelakaan Porsche di Bahu Jalan Tol, Ingat Lagi Aturannya

Pasang segitiga pengaman saat berhenti di bahu jalanShutterstock Pasang segitiga pengaman saat berhenti di bahu jalan

“Kendaraan juga wajib menyalakan lampu hazard sebagai simbol bahwa kondisinya memang darurat, sehingga ketika kondisinya malam pengendara lain lebih bisa melihatnya,” ucap Jusri.

Jadi, bila tidak terpaksa sebaiknya jangan pernah berhenti di bahu jalan tol karena risikonya besar. Seandainya kondisi darurat pun pengendara harus memasang rambu-rambu pengaman seperti menyalakan lampu hazard dan segitiga pengaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau