JAKARTA, KOMPAS.com - Wuling resmi menambah model mobil listriknya dengan memasarkan Cloud EV yang dibanderol Rp 398,8 juta (OTR Jakarta). Selisih harganya dengan Binguo EV hanya Rp 26 jutaan. Lantas, mana yang lebih unggul?
Secara desain, sebenarnya kembali ke selera konsumen. Untuk Binguo EV, memiliki nuansa retro modern. Sementara untuk Cloud EV, dibuat lebih bernuansa futuristik.
Baca juga: Dibanderol Rp 398,8 Juta, Intip Spesifikasi Wuling Cloud EV
Kemudian, untuk dimensinya, Cloud EV memang sedikit lebih besar dengan panjang 4.295 mm, lebar 1.850 mm, tinggi 1.652 mm, dan jarak sumbu roda 2.700 mm. Sementara Binguo EV, dibuat lebih ringkas dengan panjang 3.950 mm, lebar 1.708 mm, tinggi 1.580 mm, dan jarak sumbu roda 2.560 mm.
Binguo EV akan lebih unggul dengan dimensinya yang lebih ringkas. Sehingga, tidak terlalu waswas ketika melewati jalanan yang sempit. Kemampuan bermanuvernya tentu lebih lincah dengan jarak sumbu roda yang lebih pendek.
Secara fitur, Cloud EV jelas lebih unggul. Semua pengaturan fungsi atau fitur bisa dioperasikan melalui head unit atau perintah suara, tidak ada tombol fisik kecuali di setir.
Sedangkan Binguo EV, masih terdapat tombol fisik. Sebab, disesuaikan dengan konsep neo retro yang diusungnya.
Baca juga: Wuling Cloud EV Resmi Meluncur, Harga Rp 398,8 Juta
Cloud EV dilengkapi dengan head unit layar sentuh berukuran 15,6 inci. Untuk Binguo EV, terdapat dua layar model floating dengan masing-masing berukuran 10,25 inci.
Cloud EV sudah disematkan beberapa fitur canggih yang tak dimiliki Binguo EV, seperti kamera 360 derajat, smart tailgate, Brake Feel Mode, sistem perintah suara yang lebih canggih, dan lainnya.
Begitu pula dengan bagian kabinnya, di mana Binguo EV lebih menawarkan desain yang retro dan elegan. Sementara pada Cloud EV, lebih menawarkan kenyamanan dengan ruang yang lebih lapang.
Jok baris pertama pada Cloud EV bisa direbahkan dengan maksimal. Kemudian, sandaran punggung pada baris kedua juga bisa direbahkan hingga 130 derajat. Jadi, penggunanya bisa merasakan kenyamanan sofa seperti di rumah.
Bicara soal performa, Cloud EV memiliki tenaga hingga 134 Tk dan torsi 200 Nm. Sedangkan Binguo EV, tenaganya hanya 67 Tk dan torsinya 150 Nm.
Namun, perlu diingat juga bahwa Cloud EV bobotnya lebih besar dibanding Binguo EV. Sehingga, rasio tenaga dan bobotnya belum tentu lebih baik Cloud EV.
Untuk baterai, keduanya sama-sama mengandalkan Lithium Ferro Phosphate (LFP) dan sudah mendapat sertifikasi IP67. Tapi, untuk Cloud EV kapasitasnya lebih besar, yakni 50,6 kWh. Sedangkan Binguo EV, varian tertingginya memiliki baterai berkapasitas 37,9 kWh.
Sehingga, soal jarak tempuh, Cloud EV juga lebih jauh, yakni diklaim dapat mencapai 460 Km. Sementara pada varian tertinggi Binguo EV, jarak tempuhnya hanya 410 Km.
Soal harga, keduanya terpaut Rp 26 jutaan. Cloud EV dipasarkan dengan harga Rp 398,8 juta (OTR Jakarta) dan Binguo EV harganya Rp 372 juta (OTR Jakarta). Kedua harga tersebut sudah termasuk insentif PPN.
Dian Asmahani, Brand and Marketing Director Wuling Motors, mengatakan, kedua model mobil listrik tersebut masing-masing punya segmennya sendiri-sendiri.
"Sebenarnya Air ev, Binguo EV, dan Cloud EV, menyasar segmen berbeda," ujar Dian, kepada wartawan, saat ditemui di Jakarta, Rabu (15/5/2024).
“Jadi, keberadaan Cloud EV tidak menggantikan model EV yang lain, tapi mencari segmen yang lain, mencari ruang dan kemewahan lebih. Air ev itu lebih ke praktis dan lincah untuk mobilitas sehari-hari, Binguo EV lebih bergaya dan ikonik, Cloud EV ruang dan kenyamanan," kata Dian.
Dian menambahkan, setiap konsumen juga memiliki preferensi yang berbeda-beda. Sehingga, Binguo EV dan Cloud EV diyakini tidak akan saling berebut konsumen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.