Perbedaan antara Helm Half Face, Full Face, dan Modular

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam dunia otomotif, terutama bagi para pengendara sepeda motor, helm merupakan perlengkapan wajib yang tidak hanya berfungsi sebagai pelindung, tetapi juga sebagai penunjang keselamatan.

Setiap jenis helm memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang perlu dipahami oleh pengendara.

Ahmad M, seorang pegiat dari komunitas Belajar Helm, berbagi pengetahuannya tentang perbedaan jenis-jenis helm yang sering digunakan di Indonesia.

Baca juga: Alasan Penumpang Bus AKAP Gemar Cari Tiket Lewat Aplikasi

Ahmad menjelaskan, bahwa pemilihan helm yang tepat sangat penting untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan saat berkendara.

Dengan memahami karakteristik masing-masing jenis helm, pengendara dapat membuat keputusan yang lebih baik sesuai dengan kebutuhan mereka.

Ilham Karim/Kompas.com Suomy SR Sport Rins Replica, helm replika pebalap MotoGP Alex Rins, salah satu helm full face.

"Helm half face itu helm yang terbuka sebagian depannya dan hanya tertutup oleh visor. Sementara helm full face itu helm yang secara menyeluruh menutup bagian tampak muka," kata Ahmad M kepada Kompas, Kamis (20/6/2024).

Ahmad menambahkan bahwa helm half face sering digunakan untuk berkendara dalam kota dengan kecepatan rendah hingga sedang, karena memberikan kenyamanan dan sirkulasi udara yang lebih baik.

Sebaliknya, helm full face menawarkan perlindungan yang lebih komprehensif, ideal untuk perjalanan jarak jauh dan berkendara dengan kecepatan tinggi.

Baca juga: Toyota Tegaskan Mobil Listrik Bukan Pengganti Mobil Konvensional

"Nah, kalau yang tipe modular bisa buat half face dan full face," lanjut Ahmad.

Helm modular memiliki fleksibilitas yang unik, memungkinkan pengendara untuk mengubahnya dari mode full face ke half face dengan mudah.

Hal ini tentu sangat berguna bagi mereka yang sering berinteraksi dengan lingkungan sekitar tanpa harus melepaskan helm sepenuhnya.