"Dari proyek Wuling 2022 akhir kami juga suplai untuk beberapa brand untuk motor listrik kami suplai Swap, terus juga Volta," kata Bastoni.
"Kemudian untuk mobil kami suplai DFSK, itu juga kami lari bersamaan dengan Wuling, kami sediakan (baterai) untuk Wuling dan DFSK, yang terbaru kami sediakan untuk Neta," ungkapnya.
Bastoni mengatakan, pabrik perakitan di Bogor saat ini baru membuat baterai LFP sesuai pesanan. Namun dia belum bisa memberikan data berapa kapasitas produksi per tahun.
Baca juga: Banyak Mobil Listrik Asal China, Hyundai Harap Ikut Bangun Ekosistem
Bastoni mengatakan, meski umurnya baru dua tahun di Indonesia, kontribusi Gotion di bidang industri EV di Tanah Air tidak bisa diangap remeh.
"Jadi sebetulnya kontribusi kami walau baru dua tahun tapi untuk industri EV kontribusi kami sudah cukup banyak," ujar Bastoni.
"Seperti Wuling Air EV saat ini sudah 13.000 atau 15.000 unit mungkin dari awal semua pakai baterainya Gotion. Jadi sebetulnya kami secara kontribusi sudah cukup besar," katanya.
Selain itu Gotion juga diketahui menjalin kerjasama dengan Vektor atau VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR), anak usaha Bakrie & Brothers di bidang ekosistem kendaraan listrik segmen heavy mobility seperti bus dan truk.
Gotion membantu menyediakan pak baterai lithium untuk keperluan kendaraan listrik baru maupun kendaraan listrik hasil retrofit yang akan diproduksi oleh VKTR.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.