Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Diduga Mengantuk, BMW M4 Tabrak Pembatas Jalan hingga Ringsek

Kompas.com - 18/06/2024, 06:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini terjadi kecelakaan yang melibatkan mobil sport BMW di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan.

Dalam video yang beredar di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram Indocarstuff, terlihat mobil BMW M4 berhenti melintang usai menabrak pembatas jalan. Pada narasi tersebut dijelaskan bahwa pengemudi mobil diduga mengantuk hingga berakibat kecelakaan.

“Terjadi kecelakaan tunggal, sebuah mobil menabrak trotoar. Dugaan pengemudi mengantuk. Semoga yang di dalam mobil baik-baik saja,” tulis unggahan akun tersebut.

Baca juga: Bocoran Bus Baru PO Harapan Jaya, Pakai Jetbus 5

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, faktor paling besar penyebab kecelakaan di jalan raya adalah kesalahan pengemudi. Ada saja kejadian mobil menabrak benda lain karena pengemudinya mengantuk.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Indocarstuff (@indocarstuff)

“Menyetir sambil mengantuk sudah jelas bisa membahayakan dirinya dan orang lain. Mengantuk bisa membuat pengemudi berada di posisi setengah sadar. Artinya, mata tidak bisa membaca lalu lintas dengan benar dan itak sudah tidak dapat merespons situasi lingkungan,” ujar Sony.

Sony melanjutkan, pengemudi yang mengantuk setengah dari pikirannya sudah berada di bawah alam sadar. Jadi tentu ketika menyetir, pengemudi tidak bisa membaca situasi lalu lintas yang ada di depannya.

“Perilakunya loss, ketika mengemudi ya hanya lurus tanpa kontrol dan berhenti ketika sudah menabrak objek di depan atau samping kiri kanannya,” kata dia.

Baca juga: Kata Mahasiswa Soal Pelatihan Safety Riding, Harus Diperbanyak

Menurut Sony, mengantuk sebetulnya adalah hal yang disadari oleh pengemudi. Hanya saja mereka malas untuk beristirahat, dan tak sedikit yang merasa tanggung atau ingin cepat sampai tujuan padahal sudah mengantuk.

Tidak jarang juga yang bertindak menyiasati dengan merokok, ngobrol, minum kopi bernyanyi dan sebagainya, padahal otak sudah lemah.

“Cara benar menyiasati kantuk adalah harus berhenti, tidur atau lakukan refresh merangsang otot, otak dan syaraf,” kata Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau