Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Jakarta ke Munich Pakai BMW X5 Lawas

Kompas.com - 13/06/2024, 18:21 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Touring atau berkendara jarak jauh menjadi hal yang menyenangkan bagi para pecinta otomotif. Termasuk dengan para pecinta BMW yang tergabung dalam Ultimate Journey.

Ultimate Journey yang terdiri dari enam orang pecinta BMW ini akan melakukan touring dari Jakarta dan finis di Munich, Jerman. Selama perjalanan, tim Ultimate Journey akan melewati banyak negara dan melibas puluhan ribu kilometer.

Baca juga: Modifikasi BMW X5, Kaki-kaki Sangar buat Off Road

Posma Panggabean, salah satu penggagas Ultimate Journey, mengatakan, perjalanan ini sudah direncanakan dari tahun lalu. Berawal dari ngobrol-ngobrol, lalu mulai seriusnya setelah membeli unit mobilnya.

Tim Ultimate Journey akan menggunakan BMW X5 lawas untuk menjelajahi 30.000 kilometer dari Jakarta menuju MunichDok. Ultimate Journey Tim Ultimate Journey akan menggunakan BMW X5 lawas untuk menjelajahi 30.000 kilometer dari Jakarta menuju Munich

"Setelah beli unit, berarti kan tidak bisa mundur lagi nih. Akhirnya, kita jajaki dengan persiapan mobil itu sendiri," ujar Posma, kepada Kompas.com, belum lama ini.

"Seiring berjalan, saya ajak teman-teman yang lain. Tadinya, empat mobil tapi akhirnya jadinya dua mobil karena ada yang berhalangan," kata Posma.

Baca juga: Komparasi The New BMW X5 dan Mercedes-Benz GLE

Untuk rutenya, Posma mengatakan, Ultimate Journey akan start dari Jakarta, menyeberang ke Malaysia pakai container. Setelah itu, mulai jalan darat dari Malaysia, Thailand, Laos, China, Nepal, lalu India.

Tim Ultimate Journey akan menggunakan BMW X5 lawas untuk menjelajahi 30.000 kilometer dari Jakarta menuju MunichDok. Ultimate Journey Tim Ultimate Journey akan menggunakan BMW X5 lawas untuk menjelajahi 30.000 kilometer dari Jakarta menuju Munich

"Azerbaijan masih opsional, karena kondisinya Iran dan Azerbaijan masih ditutup perbatasannya. Kalau itu buka, berarti kita lewat Azerbaijan, Georgia, Turki, Bulgaria, Romania, Serbia, Kroasia, Austria, Belanda, Perancis, Monaco, Italia, Austria, Switzerland, dan Jerman," ujar Posma.

"Kalau Azerbaijan tidak bisa, kita lewat Spanyol dan Portugal. Lalu, baru naik ke Belgia, Belanda, Republik Ceko, dan seterusnya," kata Posma.

Posma menambahkan, Ultimate Journey akan finis di Munich, yang merupakan markas besar BMW. Jika dihitung jaraknya, kemungkinan bisa mencapai 30.000 kilometer dengan waktu tempuh sekitar empat bulan.

Tim Ultimate Journey akan menggunakan BMW X5 lawas untuk menjelajahi 30.000 kilometer dari Jakarta menuju MunichDok. Ultimate Journey Tim Ultimate Journey akan menggunakan BMW X5 lawas untuk menjelajahi 30.000 kilometer dari Jakarta menuju Munich

"Kita dari dulu memang doyan touring, kali ini kita mau coba touring dengan jarak terjauh naik BMW. Lalu, kita sempat bertemu dengan Kementerian Pariwisata. Akhirnya, kenapa tidak sekalian kita bawa nama Indonesia," ujar Posma.

"Jadi, kita bawa Wonderful Indonesia dengan harapan setiap negara yang kita lalui, bertemu dengan komunitas dan masyarakat di sana, sekalian kita mau memberi tahu Indonesia seperti apa," kata Posma.

"Kita bawa mobil juga sudah diberikan ciri khas atau otentik dari Indonesia, seperti kain Ulos, kain Asmat, dan lainnya. Kita juga bawa kerajinan dari sini untuk oleh-oleh, untuk petugas perbatasan, masyarakat, dan lain-lain. Jadi, sekalian kita ekspedisi, sekalian memasarkan Indonesia," ujarnya.

Tim Ultimate Journey akan menggunakan BMW X5 lawas untuk menjelajahi 30.000 kilometer dari Jakarta menuju MunichDok. Ultimate Journey Tim Ultimate Journey akan menggunakan BMW X5 lawas untuk menjelajahi 30.000 kilometer dari Jakarta menuju Munich

Mobil yang digunakan adalah BMW X5 lansiran 2001 dan 2003, ada yang diesel transmisi manual dan bensin transmisi matik. Ultimate Journey sengaja memilih mobil dengan tahun tua.

"Karena justru menurut kita itu yang paling menantang. Kalau misalnya mobil baru, mau dibawa sampai 100.000 kilometer juga tidak masalah. Tapi, kalau BMW yang generasi pertama, yang sudah tergolong klasik, kalau sampai Munich tidak ada masalah, itu jadi suatu pencapaian buat kita. Kita bisa buktikan mobil tua itu kuat," ujar Posma.

"Ubahan ada yang bersifat fungsional, tapi secara mekanis saya tidak mau macam-macam. Artinya, selama itu masih memenuhi spesifikasi standar, pasti ketahanannya lebih bagus," kata Posma.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by The Ultimate Journey 2024 (@bmwultimatejourney)

Tapi, untuk mendukung perjalanan, maka ditambahkan lampu, roof rack, tangki bensin yang ekstra, ban all-terrain, alat komunikasi, dan alat navigasi. Jadi, ubahannya hanya yang sifatnya mendukung perjalanan.

"Persiapannya sudah cukup matang, tinggal masalah pendanaan. Kita juga masih terima sponsor, sampai nanti kita jalan pun kita akan tetap terima sponsor," ujarnya.

Ultimate Journey rencanaya akan mulai berangkat dari Jakarta pada pertengahan Agustus dan finis di Munich pada Desember.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com