SOLO, KOMPAS.com - Setelah membeli mobil matik bekas, perawat yang tepat sangat penting dilakukan untuk memastikan kendaraan tetap berfungsi dengan optimal dan dapat digunakan dalam jangka panjang.
Meski sebelumnya sudah dilakukan pemeriksaan, namun ada sejumlah perawatan yang diperlukan untuk mengatasi potensi masalah yang terlewat atau belum terdeteksi.
Ganti oli transmisi menjadi perawatan yang harus dilakukan, ini sangat penting karena oli lama mungkin sudah kehilangan viskositasnya sehingga bisa menyebabkan keausan.
Baca juga: Honda Bawa 5 Mobil Elektrifikasi dan Mobil Konsep di GIIAS 2024
Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service mengatakan, ganti oli menjadi perawatan yang perlu dilakukan setelah membeli mobil matik bekas.
“Yang pasti ganti oli secara rutin, rekomendasinya 20.000 km,” kata Muchlis kepada Kompas.com, Selasa (13/6/2024).
Muchlis juga mengatakan, jika ditemukan oli transmisi yang digunakan tidak sesuai maka wajib kurang dan flushing oli matik, jika dibiarkan mobil bisa tidak bertenaga.
“Tidak hanya kurang bertenaga, tapi komponen matik bisa selip tidak bisa jalan,” kata Muchlis.
Baca juga: Marquez Mengaku Tidak Berencana Patahkan Rekor Juara Dunia Rossi
Sementara, Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan, oli transmisi matik harus diganti saat kualitasnya sudah menurun.
“Interval penggantian oli matik semakin sering maka semakin bagus, ada yang menyarankan tiap 20.000 kilometer ganti dan tiap 40.000 km flushing itu bagus diikuti. Tapi saya menyarankan maksimal 40.000 kilometer untuk pemakaian normal,” kata Hardi.
Hardi juga mengatakan, ingin kualitas oli bagus penggantian bisa dilakukan hingga mencapai 20.000 kilometer. Namun, jika terlihat tanda-tanda oli sudah jelek, maka wajib segera diganti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.