JAKARTA, KOMPAS.com - Membeli mobil bekas memang masih menjadi solusi ekonomis konsumen dengan dana terbatas, namun adanya risiko kerusakan juga perlu diwaspadai.
Salah satu masalah yang sering ditemui pada mobil bekas, terutama dengan transmisi matik adalah bunyi jedug saat perpindahan gigi. Jika hal ini ditemukan, maka ada indikasi kerusakan pada transmisi, komponen suspensi atau mesin.
Lantas, apakah mobil matik bekas yang mengeluarkan bunyi jedug masih layak dibeli?
Baca juga: Trik Naik Bus Transjakarta Hanya Bayar Rp 2.000
Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service mengatakan, jika ada indikasi tersebut sebaiknya tidak dibeli.
“Kalau ada gejala selip dan jedug sebaiknya tidak dibeli,” kata Muchlis kepada Kompas.com, Senin (10/6/2024).
Muchlis juga mengatakan, untuk biaya perbaikan transmisi matik jedug rata-rata Rp 4 juta hingga Rp 9 juta.
Sementara, Hermas Efendi Prabowo, Pemilik Warner Matic Bengkel Spesialis Matik mengatakan, semua kondisi layak dibeli jika sudah dipertimbangkan dengan baik.
Baca juga: Wajib Cek Fungsi Persneling Transmisi Manual Saat Beli Mobil Bekas
“Semua layak dibeli baik rusak ringan, sedang atau berat. Tentu dengan harga beli yang sudah mempertimbangkan besaran biaya perbaikan untuk isu tersebut. Karena setelah dilakukan perbaikan semua akan bisa normal lagi,” kata Hermas.
Hermas juga menjelaskan, biaya perbaikan transmisi matik jedug ini menyesuaikan dengan mobilnya.
“Tergantung jenis mobil, tipe matik, tahun produksi, teknologi masing-masing mobil, dan tingkat kerusakan. Baru bisa diestimasi setelah dilakukan analisa,” kata Hermas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.