Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Penyebab Umum Mobil Gagal Nanjak

Kompas.com - 09/06/2024, 15:01 WIB
Selma Aulia,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Gagal nanjak menjadi hal yang seringkali terjadi saat di tanjakan, apalagi jika kondisinya cukup curam dan lalu lintas padat atau macet.

Selain kondisi jalan, ada banyak faktor lain yang dapat menyebabkan mobil gagal nanjak, mulai dari keterampilan pengemudi kurang kompeten hingga kondisi kendaraan yang tidak optimal.

Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving and Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, secara umum ada tiga aspek yang menyebabkan mobil gagal nanjak yakni faktor manusia, permukaan jalan dan macet, serta kondisi kendaraan.

Baca juga: PO Juragan 99 Buka Trayek Bus Malang- Bogor buat Lawan Kereta Api

Video mobil Hyundai Palisade gagal melewati tanjakaninstagram.com/lowslowmotif Video mobil Hyundai Palisade gagal melewati tanjakan

Untuk faktor manusia ini, bisa karena gaya berkendara tidak terbiasa dan panik, atau karena muatan berlebih.

"Salah satu teknik yang bisa diambil pengemudi ialah mematikan traction control agar meredam gejala wheel spin (selip). Terkhusus, jika jalanan licin dan curam," kata Jusri.

Hal ini terjadi karena, secara umum pengemudi cenderung refleks menginjak gas terlalu dalam, sehingga sistem menganggap adanya lonjakkan akselerasi kendaraan tiba-tiba.

"Ketika kondisi fitur traction control aktif, ketika terjadi seperti itu maka ban selip membuat momentum untuk melaju di tanjakan hilang. Akibatnya, bukannya mobil maju malah semakin mundur ke belakang," kata Jusri.

Baca juga: Awas Oli Palsu Banyak Beredar, Ini Dampaknya Terhadap Mesin Mobil


Maka saat melewati tanjakan, Jusri menyarankan untuk menonaktifkan fitur traction control, sehingga bisa menyalurkan tenaga yang maksimal saat mobil menanjak.

“Tapi harus didukung dengan injakan pedal gas (akselerasi) yang mengatur ritme putaran mesin terjaga tidak terlalu tinggi, supaya mobil tetap bisa nanjak tanpa selip,” kata Jusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau