KLATEN, KOMPAS.com - Pedal kopling pada mobil menjadi ciri khas transmisi manual karena perpindahan percepatan diatur oleh pengemudi. Dengan demikian akurasi berkendara jauh lebih akurat khususnya saat akselerasi dan engine brake.
Meski demikian, tidak semua orang menyukai mobil manual karena alasan kakinya bisa cepat pegal karena terlalu sering memainkan pedal kopling khususnya di jalan macet.
Terlebih lagi performa komponen kopling sudah menurun sehingga pedal kopling jauh lebih keras saat dioperasikan. Lantas, apa penyebab pedal kopling keras saat diinjak?
Baca juga: Sering Lewati Genangan Air, Mobil Manual Rawan Alami Masalah Kopling
Fandi Ahmad, Foreman Nissan Bogor mengatakan pedal kopling keras bisa menjadi salah satu tanda kopling sudah waktunya diganti.
“Jika pedal kopling keras begitu diinjak itu menandakan cover clutch-nya atau pegas diafragmanya sudah lemah, sehingga gaya yang mendorong kopling untuk membantu pengemudi lebih kecil,” ucap Fandi kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Prinsip kerja pegas diafragma ini menurut Fandi membutuhkan gaya dorong dari pengemudi saat titik mula sampai setengah jalan, selanjutnya gaya dorong akan bertambah karena konstruksi pegas.
Baca juga: Siapa yang Mengambil Alih Peran Pedal Kopling pada Mobil Matik?
“Sehingga pengemudi akan lebih ringan dalam menginjak pedal kopling berkat bantuan pegas tersebut, tapi bila pegas sudah lemah maka sepanjang langkah pedal kopling gaya dorong ditanggung sendiri oleh pengemudi,” ucap Fandi.
Jadi, salah satu penyebab pedal kopling keras saat dioperasikan adalah melemahnya peran pegas diafragma. Komponen ini juga biasa dikenal dengan sebutan matahari atau cover clutch.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.