Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama di Indonesia, UI dan Petrosea Pamerkan Bus Listrik Konversi

Kompas.com - 23/05/2024, 16:21 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) bersama Petrosea memamerkan bus hasil kolaborasi pada ajang Busworld Southeast Asia 2024. Bus tersebut merupakan hasil konversi dari mesin diesel dan diklaim yang pertama di Indonesia.

Pameran yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, tidak hanya dihadiri oleh perusahaan manufaktur bus, tetapi juga perusahaan manufaktur suku cadang, komponen, aksesori, teknologi, hingga perawatan bus. Busworld Southeast Asia 2024 diikuti lebih dari 58 peserta dari enam negara.

Baca juga: Menhub Dorong Bus Listrik Sebagai Angkutan Perkotaan

Melalui Research Center for Advanced Vehicles (RCAVe), FTUI dan Petrosea menghadirkan bus konversi dari mesin diesel menjadi listrik.

Tim FTUI dipimpin oleh Kepala RCAVe, Prof. Dr. Ir. Feri Yusivar, M.Eng., didampingi Control Expert, Dr. Abdul Muis, S.T., M.Eng., dan Dr. Ir. Aries Subiantoro, M.SEE.

UI dan Petrosea memamerkan bus listrik hasil konversi pada pameran Busworld Southeast Asia 2024Dok. FTUI UI dan Petrosea memamerkan bus listrik hasil konversi pada pameran Busworld Southeast Asia 2024

Tim Petrosea yang turut hadir antara lain Head of EV Department– Petrosea, Sahala Sigalingging, ST. M.Sc., dan Development Superintendent Petrosea, Imanul Ilmi, ST., EV.

Menteri Perhubungunan Budi Karya Sumadi yang mengunjungi booth bus Listrik FTUI sempat berdiskusi dengan tim terkait biaya retrofit bus.

Dalam kesempatan tersebut Budi mendorong agar kolaborasi konversi bus listrik antara dunia akademik dan industri yang dilakukan oleh FTUI dan Petrosea dapat terus dilanjutkan.

Baca juga: Pemerintah Terus Genjot Penggunaan Bus Listrik

Kepala RCAVe, Prof. Dr. Ir. Feri Yusivar, M.Eng., mengatakan, harapan besar terhadap masa depan riset kendaraan listrik. Dia berharap penelitian tersebut terus berlanjut dan mengalami peningkatan signifikan dalam pengembangan teknologi.

UI dan Petrosea memamerkan bus listrik hasil konversi pada pameran Busworld Southeast Asia 2024Dok. FTUI UI dan Petrosea memamerkan bus listrik hasil konversi pada pameran Busworld Southeast Asia 2024

"Dengan upaya yang konsisten dan inovatif, kami percaya bahwa hasil riset ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi dunia industri," ujar Feri, dalam keterangan resminya.

Implementasi teknologi kendaraan listrik di industri akan menjadi langkah maju dalam mewujudkan efisiensi energi dan keberlanjutan lingkungan. Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU., menekankan pentingnya kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak untuk mencapai efisiensi energi dan keberlanjutan lingkungan

”Kolaborasi antara akademisi, peneliti, dan pelaku industri sangat penting untuk mewujudkan visi ini. Kami berharap kehadiran bus ini tidak hanya menginspirasi masyarakat untuk mengadopsi kendaraan berbasis listrik, tetapi juga mendorong para pengembang dan industri lokal untuk terus berinovasi dan mengembangkan teknologi ramah lingkungan,” ujar Prof. Heri.

Bus yang dibawa oleh RCAVe UI ini merupakan bus konversi dari mesin diesel menjadi berbasis listrik. Bus ini merupakan bus ketiga yang dibuat oleh RCAVe dan yang pertama hasil kolaborasi dengan Petrosea.

Bus ini menjadi satu-satunya di Indonesia yang merupakan hasil konversi dan dapat beroperasi. Sistem kontrolnya pun merupakan hasil karya peneliti FTUI yang dimotori oleh Control Expert dan Dosen Departemen Teknik Elektro FTUI, Dr. Abdul Muis, S.T., M.Eng.

Bus yang telah melalui uji coba operasional dengan jarak tempuh lebih dari 400 km ini, diharapkan dapat menjadi kendaraan operasional di lingkungan kampus UI maupun penggunaan dalam kota.

Pengunjung pameran tampak sangat antusias dan tidak hanya menaiki bus, tetapi juga melontarkan berbagai pertanyaan kepada para peneliti dan mahasiswa yang hadir, mulai dari spesifikasi teknis hingga proses pengembangan kendaraan ini.

Antusiasme ini mencerminkan kebanggaan dan apresiasi masyarakat terhadap hasil karya anak bangsa yang inovatif dan berpotensi besar mengubah lanskap transportasi di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau