Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Dibatasi, Pertamina Masih Pasok Pertalite

Kompas.com - 07/05/2024, 11:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) berencana membatasi pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite di tanah Air.

Penerapannya tinggal menunggu revisi Peraturan Presiden (Perpres) No.191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, Harga Jual Eceran BBM yang sudah diajukan mulai pertengahan 2022 lalu.

Seiring dengan tersebut, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting memastikan pihaknya masih memasok BBM Subsidi. Hanya saja diakui beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (SPBU) tidak tersedia.

Baca juga: New Tesla Model 3 Highland Hadir di Indonesia

Antrean mengular di SPBU milik Pertamina.Dok Pertamina Antrean mengular di SPBU milik Pertamina.

"Alokasi BBM subsidi masing-masing SPBU ditentukan regulator, yaitu BPH Migas. Ada beberapa SPBU yang baru dibangun memang tak semua mendapatkan alokasi BBM Subsidi," kata dia ketika dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (7/5/2024).

"Namun jumlah totalnya tidak sampai 5 persen. Artinya mayoritas masih menjual BBM Subsidi," lanjut Irto.

Artinya, Pertamina kini masih mendistribusikan Pertalite dan Solar subsidi sampai turun imbauan dari pihak BPH Migas. Serta, menunggu revisi Perpres No 191/2014.

Sebelumya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut pemerintah sedang menghitung subsidi untuk BBM jenis baru, Bioetanol.

Baca juga: Beda Mode Berkendara Eco dan Eco+ Wuling Cloud EV

SPBU Pertamina di Jalan Ir. Juanda, Margahayu, Kota Bekasi, ditutup sementara, Selasa (26/3/2024). Penutupan ini dilakukan usai adanya dugaan kebocoran bensin jenis Pertalite dengan air.KOMPAS.com/FIRDA JANATI SPBU Pertamina di Jalan Ir. Juanda, Margahayu, Kota Bekasi, ditutup sementara, Selasa (26/3/2024). Penutupan ini dilakukan usai adanya dugaan kebocoran bensin jenis Pertalite dengan air.

Bahan bakar itu akan menjadi pengganti BBM Subsidi yang sedang bergulir, yaitu Pertalite. Adapun penggunaan BBM Bioetanol, dipercaya bisa mengendalikan polusi udara sekaligus meningkatkan kualitas bahan bakar.

"Iya nanti kita lihat dulu, kita mau bioetanol itu karena masalah polusi ini harus kita kendalikan paling cepat mengendalikan itu adalah etanol tadi," ujarnya.

Untuk diketahui, PT Pertamina (Persero) bakal menjual produk bahan bakar minyak (BBM) baru yakni percampuran Pertamax dengan Bioetanol. Produk hasil percampuran keduanya akan memiliki nilai oktan 95 atau RON 95.

Bioetanol adalah etanol atau senyawa alkohol yang berasal dari tumbuhan, dan dalam hal ini Pertamina menggunakan tebu sebagai sumber bahan bakar nabati.

Baca juga: Cegah Pemalsuan, Pelat Nomor Khusus Kode ZZ Dipasang RFID

VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, Pertamax yang memiliki RON 95 akan dicampur dengan Bioetanol sebesar 5 persen (E5) sehingga menaikkan nilai oktannya.

"Jadi RON 95, karena Pertamax dicampur Bioetanol 5 persen," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (20/6/2023).

Saat ini Pertamina diketahui memiliki tiga produk BBM jenis bensin (gasoline) yakni Pertalite dengan RON 90, Pertamax dengan RON 92, serta Pertamax Turbo dengan RON 98.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Taksi Online Lawan Arah di Tol, Driver Bisa Didenda Rp 500.000

Video Taksi Online Lawan Arah di Tol, Driver Bisa Didenda Rp 500.000

Feature
Waspada Macet, Ada Perbaikan Tol Jakarta-Tangerang sampai Minggu Depan

Waspada Macet, Ada Perbaikan Tol Jakarta-Tangerang sampai Minggu Depan

News
[POPULER OTOMOTIF] Apakah Harus Menunggu Lampu Indikator Mati Sebelum Starter Mobil? | Alasan Menyalakan Mobil Matik Harus Injak Rem Dahulu

[POPULER OTOMOTIF] Apakah Harus Menunggu Lampu Indikator Mati Sebelum Starter Mobil? | Alasan Menyalakan Mobil Matik Harus Injak Rem Dahulu

News
Hasil Klasemen Usai Sprint Race MotoGP San Marino 2024, Martin Memimpin

Hasil Klasemen Usai Sprint Race MotoGP San Marino 2024, Martin Memimpin

Sport
Dibekali Teknologi Terkini, Mobil Superâ„¢ All-in-One Protection Tawarkan Perlindungan Mesin hingga 20 Tahun

Dibekali Teknologi Terkini, Mobil Superâ„¢ All-in-One Protection Tawarkan Perlindungan Mesin hingga 20 Tahun

BrandzView
Hasil Sprint Race MotoGP San Marino 2024, Martin Menang, Bagnaia Kedua

Hasil Sprint Race MotoGP San Marino 2024, Martin Menang, Bagnaia Kedua

Sport
Live Sprint Race MotoGP San Marino 2024, Diggia dan Bezzecchi Terjatuh

Live Sprint Race MotoGP San Marino 2024, Diggia dan Bezzecchi Terjatuh

Sport
Tips Aman Pakai Intercom Buat Pengendara Motor

Tips Aman Pakai Intercom Buat Pengendara Motor

Tips N Trik
Begini Cara Belok Kanan Agar Tidak Kagok, Pemotor Pemula Wajib Paham

Begini Cara Belok Kanan Agar Tidak Kagok, Pemotor Pemula Wajib Paham

Tips N Trik
Dibantu Toyota, BMW Siap Meluncurkan Mobil Hidrogen di 2028

Dibantu Toyota, BMW Siap Meluncurkan Mobil Hidrogen di 2028

News
Tips Mengelola Aplikasi agar Headunit Mobil Tidak Lemot

Tips Mengelola Aplikasi agar Headunit Mobil Tidak Lemot

Aksesoris
Jangan Simpan Barang-Barang Ini di Mobil Saat Cuaca Panas

Jangan Simpan Barang-Barang Ini di Mobil Saat Cuaca Panas

Tips N Trik
Versi Terbaru Meluncur, Harga Fortuner Bekas Dijual mulai Rp 100 Jutaan

Versi Terbaru Meluncur, Harga Fortuner Bekas Dijual mulai Rp 100 Jutaan

News
Hasil Kualifikasi MotoGP San Marino 2024, Bagnaia Pole Position

Hasil Kualifikasi MotoGP San Marino 2024, Bagnaia Pole Position

Sport
Kenali 4 Penyebab Tenaga Mobil Matik Ngempos

Kenali 4 Penyebab Tenaga Mobil Matik Ngempos

Tips N Trik
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau