JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Rachmat Kaimuddin, mengungkapkan BYD sudah mendapatkan lokasi buat pabrik di Indonesia.
Kendati belum dipastikan besar tanahnya, dikatakan bila perusahaan mobil listrik asal China ini akan melakukan penandatanganan kesepakatan bersama alias Memorandum of Understanding (MoU) dalam waktu dekat.
"Kalau saya tidak salah, sebentar lagi sekitar jam 11.00 WIB akan ada MoU atas tanah. Lokasinya sudah didesain, jadi harapan kami bisa segera di mulai," ucap dia di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (30/4/2024).
"Lokasinya di Jawa Barat," tambah Kaimuddin.
Dengan dimulainya peresmian aktivitas pabrik itu, BYD akan memulai distribusi mobil listrik yang sudah dipasarkan ke seluruh konsumen.
Baca juga: Reaksi Moeldoko Lihat Campervan Listrik di PEVS 2024, Mantap!
Sebab untuk bisa menikmati insentif pemerintah terkait pembebasan pajak impor mobil listrik sebagaimana termaktub dalam PMK Nomor 9 Tahun 2004, perseroan perlu memastikan komitmennya untuk mendirikan pabrik di Indonesia.
Sebelumnya, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto menyampaikan BYD sedang mencari lokasi pabrik baru untuk melancarkan penetrasi bisnisnya di Indonesia.
Kepastian ini diperolehnya ketika melaksanakan kunjungan kerja ke beberapa perusahaan di China, sebagaimana dikutip dari komentar pilihan Dahlan Islan di Tulisan Edisi 17 pada Senin (18/3/2024).
"BYD kemungkinan akan mengumumkan lokasi pabrik di Indonesia pada bulan depan. Setidaknya di awal 2026 pabriknya ditargetkan dapat berproduksi secara komersial," ujar Seto.
"Mereka sangat antusias dengan investasinya di Indonesia. Minggu depan mereka akan mengirimkan direktur teknis untuk memastikan lokasi pabriknya cocok," lanjut dia
Dalam kesempatan terkait, diungkapkan pula bahwa fasilitas pabrik BYD akan berdiri di lahan sekitar 109 hektar (ha). Dengan itu maka pesaing dari Tesla ini menjadi salah satu perusahaan otomotif roda empat atau lebih dengan pabrik terbesar di Indonesia.
"BYD sudah siap membeli tanah 109 hektar. Rezeki nomplok bagi kawasan industri yang lagi lesu," tulisnya lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.