JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan maut yang terjadi di jalur contraflow Km 58+600 ruas jalan tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik Lebaran 2024, Senin (7/4/2024) menjadi evaluasi bersama bagi semua pihak.
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kini masih mengindentifikasi faktor yang menjadi penyebab insiden. Namun supaya tidak terulang, pemudik diimbau untuk senantiasa beristirahat ketika merasa lelah mengemudi.
Demikian dikatakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat lakukan konferensi pers di Km 70 Tol Jakarta-Cikampek yang disiarkan virtual melalui Instagram @TMCPolri, Selasa (8/4/2024) malam.
Baca juga: Tips Lewati Contraflow, Jangan Nyalakan Fitur Cruise Control
"Kita tentunya menyarankan terhadap masyarakat yang capek dan ingin istirahat, tolong diatur (aktivitas berpergiannya)," kata dia.
Apabila pemudik sudah lelah menyetir, segera ke tempat istirahat yang sudah disediakan atau masuk ke jalur arteri.
"Di jalur Arteri mungkin untuk istirahat jauh lebih bisa, lebih lama karena memang kalau rest area penuh maka tentunya mau tidak mau diberikan imbauan atau peringatan untuk keluar," ucap Sigit .
Ia juga menekankan contraflow tetap akan dievaluasi sehingga ada titik yang kemudian itu nanti diubah menjadi one way. Namun, di titik lain akan diubah menjadi contraflow berdasarkan kebutuhan di lapangan.
Kemudian, kata dia, dalam evaluasi ini, akan dilakukan dengan memanfaatkan semua data yang dimiliki, termasuk dashcam yang ada di kendaraan lain.
Baca juga: Kecelakaan Km 58, Ini Alasan Contraflow adalah Rekayasa Lalu Lintas Paling Berbahaya
Diketahui, kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek Km 58, Karawang, Jawa Barat, Senin pagi pukul 07.04 WIB.
Kecelakaan yang melibatkan sebuah bus dan mobil Terios dan Grand Max tersebut mengakibatkan kendaraan yang terlibat terbakar dan mengakibatkan 13 korban jiwa.
Kecelakaan diduga bermula saat sebuah mobil pribadi yang melaju dari arah Jakarta ke arah timur melalui jalur contraflow di Tol Cikampek Km 58.
Sopir mobil Gran Max diduga mengantuk hingga akhirnya oleng dan menabrak bus dari arah yang berlawanan.
Kemudian, datang mobil lainnya yang mencoba menghindar, tetapi menabrak Gran Max yang sebelumnya menabrak bus. Kedua mobil tersebut pun bertabrakan dan terbakar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.