JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memprediksi tahun ini setidaknya ada 193 juta orang di seluruh Indonesia yang melakukan perjalanan Mudik Lebaran menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
Iman Sukandar, Kasubdit Angkutan Perkotaan Kementerian Perhubungan (Kemendub) mengatakan, dari berbagai alat transportasi yang dipakai untuk mudik, sepeda motor menyumbang angka kecelakaan paling tinggi.
Baca juga: Ngantuk Saat Mudik, Jangan Istiharat di Bahu Jalan Tol
"Trennya memang secara umum masih sepeda motor, yang terlibat dalam kecelakaan begitu ya, di samping memang mungkin tadi populasinya, kemudian juga kerentanannya juga," ujar Iman di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (5/4/2024).
Oleh karena itu kata Iman, sejak jauh hari pihaknya terus melakukan sosialisasi dan mengimbau agar tidak mudik menggunakan motor melainkan angkutan umum.
"Kami memang fokus, makanya mengimbau masyarakat tidak menggunakan sepeda motor," ujarnya.
Baca juga: Mobil Lawas Dipakai Perjalanan Mudik, Begini Tipsnya
Iman mengatakan, mayoritas penyebab kecelakaan penguna motor saat mudik ialah faktor kesalahan manusia.
"Ya, melibatkan sepeda motor paling banyak. Kebanyakan itu faktor manusianya sebenarnya. Faktor manusia sekitar 71 persen lah secara nasional itu rata-rata," ujarnya.
"Namun yang mengembirakan kalau dari data tahun lalu, kemudian dilihat, mudah-mudahan tahun ini selama masa angkutan Lebaran, secara kejadian memang berkurang. Tapi selalu motor yang paling banyak selalu sepeda motor, angkanya mencapai 71 persen secara nasional," kata Iman.
Baca juga: Jangan Nyalakan Lampu Kabin Mobil Saat Berkendara Malam Hari
Berdasarkan data milik Korlantas Polri dari Integrated Road Safety Management System (IRSMS), tahun lalu tercatat ada 148.307 kecelakaan lalu lintas di seluruh Provinsi di Indonesia.
Untuk faktor kendaraan, motor jadi penyumbang terbesar dengan angka 138.075 kali. Angka tersebut mencangkup sebanyak 70,5 persen dari total seluruh kecelakaan yang terjadi sepanjang tahun 2023.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.