JAKARTA, KOMPAS.com - Menyusul dimulainya mudik Lebaran 2024, Polri mulai menjalankan survei dan pengamatan sebagai upaya persiapan, agar mampu memprediksi dan mengantisipasi agenda berskala nasional ini.
Berdasarkan hasil survei terbaru, Polri bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan mendapati adanya potensi lonjakan selama arus mudik dan balik 2024.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan, lonjakan yang diprediksi hingga sejauh ini adalah 193,6 juta masyarakat, alias naik 56,4 persen dibandingkan tahun lalu.
Baca juga: Siap Masuk Indonesia, Ini Spesifikasi GAC Hyper HT Jadi Pesaing Tesla
“Presiden Joko Widodo menekankan bahwa mudik tahun ini adalah mudik yang akan sangat besar, sekali kenaikannya mencapai 56 persen dibandingkan tahun yang lalu dan total yang akan mudik 190 juta pemudik,” ucapnya di Jakarta, Rabu (3/4/2024).
Mengantisipasi potensi lonjakan ini, Polri melakukan koordinasi lintas instansi dan melangsungkan Operasi Ketupat 2024, untuk memantau, mengawal, dan mengamankan jalannya mudik Lebaran.
Baca juga: Insulator Busi Mobil Lebih Rawan Retak Ketimbang Motor
Satu upaya yang dilakukan adalah menambah jumlah anggota di lapangan. Polri bakal menyiagakan 155.165 personel gabungan, serta 67.955 personel tambahan dari TNI.
“Kebijakan ini diharapkan mampu mendukung keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran, dan kenyamanan arus lalu lintas melalui pengaturan operasional-operasional terkait,” kata Kapolri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.