JAKARTA, KOMPAS.com - Prototipe Isuzu D-Max Electric baru saja ditampilkan di Thailand. Bentuknya seperti D-Max biasa cuma penggeraknya saja yang sudah pakai motor listrik dan baterai, tidak solar lagi.
Indonesia sendiri juga punya D-Max, paling baru meluncur beberapa tahun lalu. Bagaimana potensi D-Max electric akan dijual di Indonesia saat nanti di 2025 akan diproduksi massal?
Attias Asril, Division Head of Business Strategy Division PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mengatakan, gampang saja kalau mau bawa D-Max Electric ke Indonesia, cuma pasarnya terbatas.
Baca juga: Isuzu Ajak 50 Pengemudi Truk Mudik Gratis
"Dibawa ke Indonesia-nya gampang, tapi kemudian nanti cuma bisa dipakai di Jakarta doang. Padahal D-Max dipakainya buat apa? Buat kerja," kata pria yang akrab disapa Aat di Jakarta, Jumat (22/3/2024).
Soal kendaraan listrik, Aat bilang harus lihat kondisi infrastruktur dan ekosistem dahulu. Isuzu tidak mau jadi yang pertama buat memasarkan mobil listrik, tapi bakal mempertimbangkan ketika semua sudah siap.
"Begitu kita masukin (kendaraan listrik) konsumen sudah bisa menggunakandengan nyaman, mudah, tidak khawatir," kata Aat.
Baca juga: Link Live Streaming MotoGP Portugal 2024, Sprint Race Dimulai Pukul 22.00 WIB
Puti Annisa Moeloek, Marketing Communications Manager IAMI mengatakan, mungkin saja kalau ada riset mengenai kendaraan listrik niaga di Indonesia. Cuma buat waktunya, tidak bisa dikabarkan kapannya.
"Kan yang di Thailand juga baru, kita belum pernah mendiskusikan hal itu. Intinya Isuzu enggak pernah mau cuma bawa barang yang penting ada," kata Annisa.
Jadi selama infrastruktur dan ekosistem belum tercipta, perkiraan pasar pun kurang luas, kendaraan listrik masih belum jadi opsi Isuzu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.