Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Penyebab Baterai Mobil Listrik Bisa Terbakar

Kompas.com - 23/03/2024, 06:42 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu keraguan memakai mobil listrik atau electric vehicle (EV) yaitu terkait dengan keselamatan. Beberapa kali sempat terjadi kasus mobil terbakar yang disebabkan oleh modul baterai.

Seperti kecelakaan Tesla Model 3 yang dilaporkan meledak setelah mengalami kecelakaan di Moskow, Rusia. Kemudian kasus yang melibatkan lima mobil hancur setelah baterai lithium-ion dari satu unit mobil mewah meledak di Bandara Sydney, Australia.

Perlu diketahui bahwa ada beberapa hal yang bisa menyebabkan terjadinya kebakaran mobil listrik.

Baca juga: Chery Indonesia Pastikan Jaecoo 7 Tidak Meluncur Tahun Ini

Lung Lung, CEO Dokter Mobil, mengatakan, umumnya ada dua hal yang menyebabkan kebakaran pada mobil listrik. Pertama karena overcharging atau pengisian daya yang berlebihan.

Battery System Assembly (BSA), baterai mobil listrik yang diproduksi PT Hyundai Energy Indonesia (HEI)Kompas.com/Donny Battery System Assembly (BSA), baterai mobil listrik yang diproduksi PT Hyundai Energy Indonesia (HEI)

Overcharging Ini sebetulnya agak tidak mungkin, karena setiap mobil sudah punya cut off. Tetapi yang menjadi perhatian adalah ketika mobil listrik dicas,” kata Lung Lung, saat ditemui Kompas.com, di Jakarta Utara, belum lama ini.

“Saat dicas, mobil akan menghidupkan water pump untuk melewati coolant di pelat-pelat pendingin, supaya baterai tetap dingin. Beberapa kasus mobil terbakar, ketika dicas, water pump-nya tidak menyala, makanya panas dan terbakar,” lanjutnya.

Penyebab lainnya adalah baterai mobil tertusuk sesuatu, misalnya saat mengalami kecelakaan.

Baca juga: Ini Komponen Modifikasi Paling Banyak Dibeli di Toyota GR Garage

“Semua baterai yang seperti ini (lithium ion-nikel) bahkan mobil Tesla pun akan terbakar jika tertusuk sesuatu. Itu biasanya terjadi ketika mobil menabrak sesuatu. Saat ini baterai yang ditusuk tidak terbakar itu LFP (lithium iron-phosphate) dari BYD,” kata Lung Lung.

Maka dari itu, sebagai salah satu pencegahan, Lung Lung mengimbau kepada pemilik kendaraan listrik untuk selalu menjaga suhu baterai.

“Intinya kan baterai harus dingin sedingin-dinginnya, jadi kalau pakai AC setel suhu paling dingin, baterainya dibersihkan. Baik itu EV atau hybrid sama konsepnya, harus dingin,” kata Lung Lung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com