JAKARTA, KOMPAS.com - Peran air conditioner (AC) mobil terbilang vital sebagai fitur penunjang kenyamanan untuk pengemudi maupun penumpang. Tak hanya sebagai pengatur suhu udara di kabin, AC juga berguna dalam mencegah kaca mobil tidak mudah berembun saat sedang menerabas hujan.
Meski begitu, ada sejumlah keluhan yang kerap ditemukan pada komponen ini, paling sering AC mobil yang sudah dirasa tidak dingin.
Menurut sebagian orang, AC yang tidak dingin kerap diasumsikan lantaran freon mobil berkurang atau habis. Sehingga banyak yang beranggapan pengisian freon menjadi solusi ketika AC sudah mulai tidak dingin.
Baca juga: Karakter Orang Beli Mobil Bekas buat Mudik, Ganti yang Lebih Besar
Padahal, asumsi tersebut sebenarnya kurang tepat. Ferry Jensen, CEO sekaligus Founder Rotary Auto, mengatakan, freon tidak bisa berkurang atau bahkan habis apabila tidak ada komponen pada sistem AC yang rusak atau bocor.
“Ini banyak orang di luar sana yang salah kaprah tentang cara kerja freon. Mereka berpikir cara kerja freon itu seperti bensin, semakin banyak pemakaian misal nyalakan AC temperatur sampe mentok, atau fan-nya full, maka freon yang habis itu wajar. Ini adalah edukasi yang salah,” ucap Ferry saat ditemui Kompas.com, di Jakarta Selatan, Selasa (19/3/2024).
Ferry melanjutkan, freon juga tidak memiliki masa kedaluwarsa sehingga tidak perlu ditambah atau diganti dalam kurun waktu tertentu.
Baca juga: Mitsubishi Group Bentuk Perusahaan Khusus Kendaraan Listrik
“Freon itu tidak ada masa kedaluwarsanya, tetapi masalahnya justru ada pada oli AC mobil. Sebab, ketika pemilik kendaraan ingin ganti oli, maka freon itu pasti akan terbuang,” kata Ferry.
Adapun untuk kebocoran pada sistem AC penyebabnya pun beragam, bisa dari motor blower, evaporator, kondensor, pipa selang, dan lain sebagainya.
Untuk itu, ia menyarankan pemilik kendaraan melakukan perawatan untuk AC mobil mulai dari penggantian filter kabin secara mandiri, hingga servis ke bengkel setiap interval 20.000 km.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.