Jumlah Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Menurun di Awal Ramadhan

JAKARTA, KOMPAS.com - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri melalui Integrated Road Safety Management System (IRSMS) telah merekap total kecelakaan lalu lintas periode 11 sampai 17 Maret 2024, alias pekan pertama Ramadhan 1445 Hijriah.

Berdasarkan data IRSMS Korlantas Polri, dijumpai tren positif baru berupa penurunan angka kecelakaan lalu lintas di seluruh Indonesia. Sepanjang periode tersebut tercatat ada 1.577 kasus dengan 178 orang meninggal dunia.

Apabila melihat dari periode sebelumnya, yaitu 5-10 Maret 2024 jelas mengalami penurunan, karena sepanjang itu tercatat ada 1.669 kasus kecelakaan dengan 201 orang meninggal dunia.

Baca juga: Mitsubishi Group Bentuk Perusahaan Khusus Kendaraan Listrik

Dok. Polres Karawang Kecelakaan bus Primajasa dengan truk wing box di Jalan Lingkar Luar Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/3/2024).

Selain itu, jika dikalkulasikan berdasarkan rekap data per-7 hari maka tingkat kecelakaan pada pekan lalu menjadi yang terendah sepanjang 2024.

Secara nasional, jumlah kasus kecelakaan di Provinsi Jawa Timur masih tertinggi dengan catatan 346 kasus dengan tingkat fatalitas 7 persen.

Provinsi kedua dengan jumlah kecelakaan lalu lintas terbanyak dipegang oleh Jawa Tengah, dengan catatan 241 kasus. Namun fatalitasnya tergolong rendah, yakni di angka 3 persen.

Sedangkan wilayah Jadetabek (Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi) menempati urutan ketiga penyumbang kecelakaan lalu lintas terbanyak, dengan jumlah 137 kasus dengan fatalitas 6 persen.

Baca juga: Karakter Orang Beli Mobil Bekas buat Mudik, Ganti yang Lebih Besar

KOMPAS.com/ RUBY RACHMADINA Satuan Lalu Lintas Polresta Bogor bersama Dinas Perhubungan Kota Bogor membagikan sabuk keselamatan yang diperuntukkan bagi anak-anak di lampu merah Simpang Semplak, Kamis (7/3/2024).

Berikut adalah lima provinsi dengan jumlah laka terbanyak, untuk periode 11 - 17 Maret 2024:

- Provinsi Jawa Timur : 346 kasus

- Provinsi Jawa Tengah : 241 kasus

- Polda Metro Jaya : 137 kasus

- Provinsi Bali : 109 kasus

- Provinsi Jawa Barat : 104 kasus