Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontribusi Penjualan Motor Listrik Diprediksi Bisa 30 Persen Pasar

Kompas.com - 19/03/2024, 11:02 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Penjualan kendaraan roda dua berbasis listrik diperkirakan akan terus bertumbuh. Meski begitu, perolehan motor listrik diprediksi tidak akan melampaui penjualan motor dengan mesin bakar internal (ICE).

Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat penjualan motor ICE di Indonesia pada sepanjang Januari-Desember 2023 berhasil membukukan 6.236.992 unit.

Dari jumlah tersebut, penjualan motor listrik terhitung masih sangat sedikit. Berdasarkan hasil penyaluran motor listrik subsidi yang termuat dalam laman Sisapira.id, penjualan roda dua listrik pada sepanjang 2023, baru 11.532 unit.

Baca juga: Jangan Tunggu Overheat, Ini Tanda Radiator Mobil Sudah Minta Diservis

Motor listrik Honda EM1 e: tampil di IIMS 2024KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Motor listrik Honda EM1 e: tampil di IIMS 2024

Artinya, pangsa pasar motor listrik tidak sampai 1 persen terhadap penjualan motor nasional. Namun demikian, kontribusi motor listrik berpeluang meningkat bila dibarengi dengan dukungan kebijakan pemerintah.

“Di Taiwan itu subsidinya dibatasi sampai jualan 100.000 unit. Begitu di atas 100.000 unit, sudah enggak dapat subsidi lagi,” ujar Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI, kepada Kompas.com (15/3/2024).

Sigit juga mengatakan, diperkirakan pasar motor listrik Indonesia bakal sama nasibnya dengan Taiwan. Di mana kontribusi motor listrik di sana sudah mencapai ambang batasnya, sementara di Tanah Air baru bertumbuh.

Baca juga: Jangan Kaget, Ini Alasan Kenapa Ada Bercak Karat di Cakram Mobil

“(Penerimaan masyarakat di Taiwan) mirip sih, cuma kayak di Taiwan itu kontribusinya sekitar 20-30 persen, enggak bisa naik lagi. Karena sekarang sudah (tercapai targetnya),” ucap Sigit.

Menurut Sigit, angka kontribusi motor listrik di Taiwan yang sudah mencapai maksimal bukan tanpa sebab.

Harga jual kembali yang menurun disinyalir jadi alasan mengapa perolehan motor listrik belum bisa melampaui penjualan motor ICE.

“Lalu problem kedua, harga jualnya turun. Tapi saya belum tahu apa penyebab harganya turun. Iya (mesti ada dukungan pemerintah). Orang kita saja kalau pakai motor bensin, kalau bisa harga jualnya enggak turun banyak kan,” kata Sigit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau