JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah saat ini terus menggecarkan soal penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Ini dilakukan untuk percepatan pelaksanaan program penggunaan atas kendaraan bermotor listrik berbasis baterai atau yang memiliki slogan KBLBB untuk mencapai zero net emission di Indonesia pada 2060.
Namun, ditengah gempuran elektrifikasi, salah satu produsen asal Jepang, Daihatsu justru belum berniat untuk bermain di segmen elektrifikasi, baik itu hybrid electric vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) hingga Battery Electric Vehicle (BEV).
Sri Agung Handayani, Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menjelaskan 70 persen konsumen Daihatsu saat ini merupakan first car buyer (pembeli pertama).
Baca juga: Berbagai Pencapaian di MotoGP Qatar, Acosta Pecahkan Rekor Trek
“Ada beberapa hal yang menjadi keputusan buat pembeli pertama, misal kekhawatiran terhadap suatu masalah resale value, karena mereka menyatakan kendaraan itu adalah aset kedua, mereka masih melihat ketahanannya. Jadi masih harus dibantu edukasi,” ucap Agung, saat ditemui di Jakarta Pusat, Kamis (14/5/2024).
Selain itu, konsumen first car buyer Daihatsu dinilai belum paham mengenai konsumsi listrik untuk kendaraan elektrifikasi, seperti metode pengecasan dan lain sebagainya.
“Itulah situasinya di first car buyer. Jadi kalau melihat first car buyer Daihatsu rasanya belum (butuh kendaraan elektrifikasi),” kata Agung.
Saat ini produk-produk yang ditawarkan oleh Daihatsu memang menyasar konsumen pembeli mobil pertama atau first car buyer. Tak heran, jika banderol yang ditawarkan mulai Rp 134 juta hingga Rp 303 juta saja.
Baca juga: Buka Puasa Saat Berkendara, Cukup Sekadar Membatalkan
Sedangkan kendaraan elektrifikasi di Indonesia saat ini dibanderol dengan harga yang cukup mahal. Misalnya saja untuk mobil hybrid paling murah, Suzuki Ertiga, dibanderol Rp 283 juta. Sehingga bisa dibilang kurang cocok dengan konsumen Daihatsu yang merupakan first car buyer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.