Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waktu yang Tepat untuk Ganti Filter Oli Mobil

Kompas.com - 11/03/2024, 11:42 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SLEMAN, KOMPAS.com - Setiap mobil wajib dirawat agar performanya tetap baik dan komponen lebih awet. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah mengganti filter oli saat servis.

Masih banyak konsumen menggap penggantian filter bisa ditunda atau tidak bersamaan dengan penggantian oli mesin. Padahal tindakan tersebut diklaim kurang tepat karena berisiko merusak mesin.

Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan ada beberapa kerugian ketika konsumen memutuskan tidak mengganti filter oli saat melakukan servis.

Baca juga: Update Harga Oli Mesin Skutik Maret 2024, Shell dan Castrol Naik

Lampu indikator pada mobilTangkapan layar Lampu indikator pada mobil

“Kami menyarankan setiap melakukan penggantian oli mesin pada mobil, wajib dilakukan penggantian filter oli, hasil dari pengamatan kami pada filter oli bekas dengan interval penggantian 5.000 Km kondisinya sudah sangat kotor,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Minggu (10/3/2024).

Hardi mengatakan karakter oli mudah melarutkan dan dilarutkan, sehingga kotoran yang terkumpul di dalam filter dapat mengkontaminasi oli baru yang masuk. Maka dari itu, perlu saat ganti oli wajib sekalian ganti filternya.

“Bisa saja tidak mengganti filter, namun itu bisa membuat oli baru terkontaminasi oleh kotoran yang tersaring, karena oli juga bertugas sebagai pelarut oli yang sudah menggumpal,” ucap Hardi.

Baca juga: Jangan Bingung, Ini Waktu Tepat Mengganti Oli Mesin Mobil

Manfaatkan fitur pengingat penggantian oli mesin agar tidak telat atau kelupaan.Tangkapan layar Manfaatkan fitur pengingat penggantian oli mesin agar tidak telat atau kelupaan.

Hardi mengatakan risiko ketika ada kebiasaan tidak mengganti filter oli saat servis mobil bisa menimbulkan beberapa kerugian. Akibat paling fatal bisa membuat mesin rontok.

“Dampak tidak mengganti filter oli bisa beragam, tergantung dari tingkat kotornya filter, semakin kotor dapat menghalangi jumlah oli yang mengalir sehingga tekanan oli bisa kurang dari standar kebutuhannya,” ucap Hardi.

Hardi mengatakan ketika kotoran menghambat aliran oli, beberapa kasus bisa menimbulkan bunyi kasar seiring putaran mesin di area rantai timing chain.

Baca juga: Tidak Harus Ganti Filter Saat Penggantian Oli Mesin, Ini Alasannya


“Rantai timing chain memiliki tensioner yang dikendalikan oleh tekanan oli, jika tekanan suplainya kurang maka rantai menjadi lebih kendor dan menyebabkan bunyi, kondisi ini juga bisa mempengaruhi sistem kerja VVT-i,” ucap Hardi.

Hardi juga mengatakan kerusakan akibat tekanan oli kurang bisa merusak metal-metal selaku bantalan komponen bergerak pada poros engkol. Sehingga dampaknya bisa sampai turun mesin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau