Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Pengemudinya Mengantuk, Mobil Avanza Alami Kecelakaan Fatal di Palembang

Kompas.com - 09/03/2024, 06:22 WIB
Selma Aulia,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Diduga pengemudinya mengantuk, Avanza mengalami kecelakaan tunggal di Palembang, Sumatera Selatan.

Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Besar Palembang AKBP Emil Eka Putra mengatakan, kecelakaan terjadi di Jenderal Ahmad Yani, tepatnya depan Toko Roti Holland Bakery, Kecamatan Seberang Ulu 1.

Dikutip dari Kompas.com, awalnya mobil tersebut datang dari arah Simpang Flyover Jakabaring menuju Simpang Naga Swidak dengan kecepatan tinggi. Namun, sampai di lokasi, mobil hilang kendali lantaran pengemudi mengantuk sehingga menghantam trotoar sisi jalan.

Baca juga: Klarifikasi Kemenperin Soal Mobil Rakyat di Bawah Rp 250 Juta

Ilustrasi kecelakaan kendaraan. Kecelakaan di Palembang, mobil alami kecelakaan tunggal: tabrak trotoar, tiang listrik, lalu pohon, Jumat (8/3/2024).Shutterstock Ilustrasi kecelakaan kendaraan. Kecelakaan di Palembang, mobil alami kecelakaan tunggal: tabrak trotoar, tiang listrik, lalu pohon, Jumat (8/3/2024).

Tidak berhenti di situ, mobil masih saja melaju dan akhirnya menghantam tiang listrik hingga kemudian berhenti setelah menabrak pohon.

Akibat kecelakaan fatal tersebut, dua dari enam penumpang mobil itu tewas di tempat.

“Sopir dan penumpang di seblahcelakawas tunggalngalami luka parah. Dugaan kecelakaan tunggal ini karena pengemudi mengantuk dan melaju dengan kecepatan tinggi,” kata Emil, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (9/3/2024).

Baca juga: Ini 2 Mobil China Jetour yang Siap Meluncur Tahun Ini


Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, berkendara dalam kondisi mengantuk bisa membuat pengemudi di posisi setengah sadar dan memicu terjadinya kecelakaan.

Mengantuk saat mengemudi, artinya mata tidak bisa membaca lalu lintas dengan benar dan otak sudah tidak dapat merespons situasi lingkungan,” kata Sony kepada Kompas.com belum lama ini.

Baca juga: Intip Spesifikasi Canter Bus dengan Livery Unik di Giicomvec 2024

Pengemudi yang mengantuk setengah pikirannya berada di bawah alam sadar sehingga pengemudi sudah tidak mampu membaca situasi lalu lintas yang ada di depannya.

“Perilakunya kosong, ketika mengemudi, ya hanya lurus tanpa kontrol dan berhenti ketika sudah menabrak obyek di depan atau samping kiri kanannya. Hal ini bisa terjadi ketika mengantuk,” kata Sony.

Sony menjelaskan, mengantuk sebenarnya disadari oleh pengemudi, tetapi masih saja nekat dan merasa tanggung karena ingin cepat sampai tujuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau