Daftar Provinsi dengan Jumlah Laka Tertinggi Sepanjang Februari 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mencatatkan telah terjadi 10.940 kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) sepanjang periode Februari 2024.

Rekapitulasi data ini dihimpun dari Integrated Road Safety Management System (IRSMS), software khusus Korlantas Polri yang berfungsi menghimpun semua kasus laka lantas di Indonesia.

Jika dilakukan komparasi, jumlah laka pada Februari 204 memang jauh lebih sedikit dibandingkan periode Januari 2024 alias awal tahun, yang mencatatkan 11.565 kasus.

Namun jika dikomparasi dengan periode serupa di tahun sebelumnya, jumlahnya ternyata meningkat walau tidak terlalu siginifikan. Sepanjang Februari 2023, telah terjadi 10.670 kasus laka lantas.

Baca juga: Update Harga Skutik Bongsor Maret 2024, Yamaha Naik

DOKUMENTASI WARGA Tangkapan layar video warga merekam kecelakaan mobil vs dua motor dan satu mini bus di Jalan Sutijab, Kalurahan Wates, Kapanewon Wates Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasi tabrakan tidak jauh dari simpang empat Pasar Wates.

Data IRSMS juga mecatatkan ada perubahan peringkat Provinsi penyumbang laka lantas terbanyak. Untuk Februari 2024, Provinsi dengan catatan laka tertinggi dipegang oleh Jawa Tengah.

Pergeseran ini terbilang baru, karena selama periode enam bulan terakhir sejak September 2023 sampai Januari 204, Provinsi Jawa Timur selalu menjadi peringkat pertama untuk jumlah laka terbanyak. Terbaru, posisinya bergeser jadi peringkat kedua

Jika diurutkan, 10 Provinsi dengan jumlah laka terbanyak sepanjang Februari, terlihat pula ada ketimpangan cukup jauh antara peringkat satu sampai dua, dan urutan di bawahnya.

Baca juga: BMW Pilih Thailand Untuk Produksi Baterai Mobil Listrik

Dok. istimewa Pihak kepolisian saat olah di lokasi kejadian kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Raya Desa Roomo, Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur, Senin (14/8/2023).

Berikut adalah daftar Provinsi dengan jumlah kecelakaan terbanyak sepanjang Februari 2024 :

- Provinsi Jawa Tengah : 2.317 kasus

- Provinsi Jawa Timur : 2.168 kasus

- Kawasan Jadetabek : 917 kasus

- Provinsi Bali : 672 kasus

- Provinsi Jawa Barat : 591 kasus

- Provinsi Sulawesi Selatan : 585 kasus

- Provinsi D.I Yogyakarta : 562 kasus

- Provinsi Sumatera Utara : 532 kasus

- Provinsi Aceh : 235 kasus

- Provinsi Sumatera Barat : 228 kasus

- Provinsi Papua : 202 kasus