Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor Toyota Indonesia ke Timteng Tak Pengaruh Sertifikasi

Kompas.com - 05/03/2024, 09:42 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam mengatakan, masalah potensi penyimpangan sertifikasi pada produk Toyota sudah selesai.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Januari 2024, Toyota diterpa dengan isu sertifikasi mesin diesel. Namun, dijelaskan bahwa isu ini tidak ada kaitannya dengan keamanan, keselamatan, dan kualitas.

Baca juga: Siap-siap, Akses Masuk Conftraflow di Tol Dalam Kota Pindah

Salah satu mesin diesel yang terkait adalah mesin dengan kode 1GD. Banyak konsumen di Indonesia yang bertanya-tanya jadinya, karena mesin tersebut digunakan pada mobil yang banyak dipakai yakni Fortuner.

Mesin 1GD Toyota FortunerKompas.com/AdityoWisnu Mesin 1GD Toyota Fortuner

"Itu sudah boleh ekspor lagi. Sudah normal lagi. Jadi no issue. Sejak dua minggu yang lalu mulai ekspor lagi ke Timteng," ujar Bob kepada Kompas.com di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, belum lama ini.

Bob menekankan bahwa perihal sertifikasi ialah soal homologasi bukan mengenai kualitas produk.

"Kami sudah sampaikan bahwa itu homologation proses. Jadi mobil itu sebelum dijual dibikin sertifikatnya dulu, misalkan kubikasi 2.000 cc. Terus emisinya sekian. Penggunaan bahan bakarnya sekian. Nah itu dicek. Itu uji tipe. Jadi bukan quality dan safety. Jadi tolong bedakan antara homologasi dengan quality based," ujarnya.

Baca juga: DAMRI Operasikan Bus Listrik BTS di Surabaya, Tarif Rp 6.200

Sebelumnya, Toyota Industries Corporation (TICO) melaporkan kepada Toyota Motor Corporation (TMC) bahwa pihaknya telah menerima laporan dari komite investigasi terkait penyelidikan potensi penyimpangan sertifikasi pada produknya.

New Toyota Fortuner 1GD resmi mengaspal di Indonesia KOMPAS.com/Aprida Mega Nanda New Toyota Fortuner 1GD resmi mengaspal di Indonesia

Penyimpangan ini menyangkut sertifikasi yang tidak tepat pada mesin diesel yang dibuat oleh TICO untuk Toyota. Didapatkan, sedikitnya ada tiga mesin terindikasi pelanggaran tersebut, yaitu mesin 1GD, 2GD dan mesin F33A.

Lebih jauh, penyimpangan sertifikasi mesin diesel Toyota ini melibatkan 10 model kendaraan secara global, dengan enam model dipasarkan di Jepang.

Baca juga: Cara Unik Komunitas Toyota Land Cruiser Lantik Kepengurusan Baru

Menurut keterangan Toyota, adapun yang diproduksi oleh TMMIN ialah Fortuner produksi Mei 2020, yang juga dibuat oleh Toyota Motor Thailand Co dan Toyota Kirloskar Motor Private Ltd India.

Mesin 1GD memiliki punya spesifikasi 2.755 cc 4 silinder segaris dengan 4 katup, dilengkapi turbo VNT Intercooler. Mesin ini diklaim bertenaga maksimal 201,11 Tk 3.000-4.000 pada rpm, dan torsi puncak 499 Nm pada 1.600-2.800 rpm.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau