Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Mobil Januari 2024 Anjlok 26 Persen, Ini Kata Honda

Kompas.com - 24/02/2024, 18:41 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, penjualan mobil dari pabrik ke diler alias wholesales Januari 2024 hanya sebanyak 69.619 unit.

Angka ini anjlok dalam dibandingkan bulan Januari 2023 yang tercatat mencpai 94.270 unit. Artinya ada penurunan 24.651 unit (26,14 persen) secara tahunan.

Sementara jika dibandingkan penjualan pada Desember 2023 yang bisa mencapai 85.284 unit, terjadi penurunan 15.665 unit atau sekitar 18,36 persen.

Baca juga: 3 Mobil Listrik Paling Banyak Dicoba Pengunjung di IIMS 2024

Penjualan mobil bekas MPV dan LMPV naik menjelang lebaran Mobil88 Penjualan mobil bekas MPV dan LMPV naik menjelang lebaran

Menanggapi kondisi tersebut, Sales & Marketing and Aftersales Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy mengakui bahwa industri otomotif tahun ini dimulai dengan kondisi yang cukup berat.

"Kita rasa juga pemesanan di bulan ini (Februari 2024) masih rendah," kata katanya di IIMS 2024, JIExpo Kemayoran, Jumat (23/2/2024).

"Mungkin karena orang masih wait and see soal Pemilihan Umum (Pemilu), apakah hanya satu putaran atau dua putaran. Isu ini memang menpengaruhi geopolitik di nasional ya, bahkan global," ucap Billy.

Meski demikian, ia menyatakan bahwa penjualan mobil di DKI Jakarta masih tergolong aman. Apalagi ada pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 yang digelar usai Pemilu.

Baca juga: Keuntungan Beli Honda BR-V N7X Edition di IIMS 2024

Ilustrasi penjualan mobil. ISTIMEWA Ilustrasi penjualan mobil.

Sehingga ia memprediksi setelah selesai IIMS 2024 dan kepastian atas Pemilu atau Maret 2024, industri otomotif mulai kembali tancap gas.

"Saat ini kan sudah delapan hari pameran berlangsung. Dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, tumbuh 20 persenan lah," kata Billy.

"Tapi memang yang nasional harus benar-benar dipantau. Rasanya (di Februari 2024) melambat 15-20 persen," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau