Honda City Type Z, Sedan Lawas yang Masih Dicari di Bursa Mobil Bekas

JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa mobil bekas tak pernah sepi peminat. Konsumen di segmen ini merupakan konsumen yang ingin memiliki mobil dengan harga miring.

Seperti diketahui, mobil bekas merupakan alternatif karena harga mobil bekas tidak semahal mobil baru. Bursa mobil bekas pun sangat dinamis dan punya "jagoannya" sendiri.

Baca juga: Spesifikasi VinFast VF5 yang Akan Meluncr di IIMS 2024

Berdasarkan data yang dirilis situs jual beli mobil bekas online, OLX, pada 2023 ada lima mobil yang banyak dicari konsumen tapi iklannya alias unitnya sedikit. Satu dari lima mobil tersebut ialah Honda City Type Z.

Foto: Abdul Aziz Masindo/Otoseken.id Honda City Type Z

Andi, pemilik showroom mobil bekas Jordy Motor di MGK Kemayoran, mengakui bahwa memang konsumen masih ada yang mencari sedan lawas City Type Z.

"Memang kalau City memang banyak yang mencari itu benar," ujar Andi kepada Kompas.com, Rabu (7/2/2024).

Andi mengatakan, dibilang banyak yang mencari, tidak juga. Tapi, ada yang mencari memang benar.

Baca juga: Libur Isra Miraj dan Imlek, Ratusan Ribu Kendaraan Telah Keluar dari Jabotabek

Andi sendiri tidak tahu alasan sedan entry level Honda itu masih digandrungi namun setidaknya ada beberapa tolok ukur. Pertama, sedan masih punya citra tersendiri buat orang Indonesia, kedua harganya sudah murah.

"Saya sebetulnya tidak terlalu paham alasannya, tapi kira-kira karena modelnya masih bagus, kemudian harga (sidah murah), dan bensin lumayan irit. Bisa dibilang mobilnya itu simpel," ujar Andi.

Saat redaksi menelurusi lapak online di OLX iklan City Tipe Z relatif sedikit. Namun, kata Andi saat ini harga jual sedan awal 2000'an tersebut berada di angka Rp 50 juta - Rp 60 jutaan.

City Type Z pertama kali hadir pada tahun 2000. Sedan dengan kubikasi 1.500 cc itu bersaing dengan sejumlah nama seperti Suzuki Baleno Milenium, Toyota Soluna, Hyundai Accent dan Timor S515i.

Dibandingkan rivalnya City Type Z menjadi sedan entry level yang lebih baik sebab sudah mengusung teknologi variabel katub yaitu Variable Valve Timing and Lift Electronic Control (VTEC).