Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Alasan Mobil Transmisi Matik Banyak Mengalami Rem Blong di Turunan | Catat, Mulai Hari Ini Ada Contraflow di Tol Jakarta-Cikampek

Kompas.com - 08/02/2024, 06:02 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rem blong kerap terjadi tidak hanya pada truk dan bus dengan beban kendaraan lebih besar. Namun, mobil-mobil pribadi pun bisa mengalaminya. Penyebab rem blong bisa karena kesalahan teknis atau salah dalam mengantisipasi turunan panjang.

Maka dari itu, pengemudi turut menjadi faktor penentu apakah rem mobil berpotensi blong atau tidak. Uniknya, mobil matik diklaim lebih banyak mengalami rem blong daripada mobil manual.

Selain itu, untuk memperlancar arus lalu lintas saat arus mudik dan arus balik libur Isra Miraj dan Imlek tahun 2024, rencananya contraflow bakal berlaku di beberapa ruas jalan tol.

Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menyatakan bahwa pelaksanaan contraflow dimulai Rabu, 7 Februari 2024 mulai pukul 16.00 sampai dengan pukul 24.00 waktu setempat.

Informasinya, contraflow saat arus mudik libur Isra Miraj dan Imlek tahun 2024 dimulai dari KM 47 (Karawang Barat) sampai dengan KM 87 (Subang).

Berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Rabu, 7 Februari 2024 :

Baca juga: Daftar Motor Listrik Subsidi Februari 2024, Harga mulai Rp 5,3 Juta

1. Alasan Mobil Transmisi Matik Banyak Mengalami Rem Blong di Turunan

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan mobil matik cenderung lebih rentan mengalami rem blong, karena biasanya rem bekerja lebih berat.

“Rata-rata mobil matik tidak memiliki engine brake, sehingga pengemudi dalam melakukan pengereman tidak kira-kira, akhirnya rem panas dan terjadi blong,” ucap Sony kepada Kompas.com, Selasa (6/2/2024).

Baca juga: Alasan Mobil Transmisi Matik Banyak Mengalami Rem Blong di Turunan

2. Catat, Mulai Hari Ini Ada Contraflow di Tol Jakarta-Cikampek

Ilustrasi jalan tol.UNSPLASH/NAGY SZABI Ilustrasi jalan tol.

Kemudian akan berlanjut pada Kamis, 8 Februari 2024 dan Jumat, 9 Februari 2024 masing-masing pukul 08.00 sampai dengan pukul 24.00 waktu setempat, mulai dari KM 47 (Karawang Barat) sampai dengan KM 87 (Subang).

"Apabila di lapangan nanti terjadi perubahan arus lalu lintas secara tiba-tiba atau situasional, Korlantas Polri dapat melaksanakan manajemen operasional berupa diskresi petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia," Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno, dalam keterangan resmi, Kamis (1/2/2024).

Baca juga: Catat, Mulai Hari Ini Ada Contraflow di Tol Jakarta-Cikampek

3. Kembaran Toyota Innova Zenix Berteknologi Flex Fuel, Bisa Tenggak E85

Toyota Innova Hycross berteknologi flex fuel dipamerkan di Bharat Mobility Global Expo 2024 di New Delhi, India.Dok. Autocarindia.com Toyota Innova Hycross berteknologi flex fuel dipamerkan di Bharat Mobility Global Expo 2024 di New Delhi, India.

Toyota Innova Zenix punya kembaran di India yang meluncur dengan nama Toyota Hycross. Belum lama ini, Toyota memamerkan Hycross yang sudah berteknologi flex fuel.

Dengan teknologi tersebut, artinya Hycross dapat mengkonsumsi bahan bakar campuran etanol alias bioetanol. Mobil tersebut dipamerkan pada Bharat Mobility Global Expo 2024 di New Delhi, India.

Baca juga: Kembaran Toyota Innova Zenix Berteknologi Flex Fuel, Bisa Tenggak E85

4. Toyota Avanza Lawas Masih Laris Manis di Bursa Mobil Bekas

Mobil sejuta umat, Toyota Avanza tak cuma laris di segmen mobil baru tapi juga bekas. KOMPAS.com/Gilang Mobil sejuta umat, Toyota Avanza tak cuma laris di segmen mobil baru tapi juga bekas.

Mobil sejuta umat, Toyota Avanza tak cuma laris di segmen mobil baru tapi juga bekas. Menariknya di segmen mobil bekas Avanza lawas disebut lebih laris ketimbang Avanza model baru.

Asep dari KT88Cars, showroom mobil bekas di Mega Glogok Kemayoran (MGK), mengatakan, saat ini konsumen lebih banyak mencari Avanza lawas transmisi manual.

 

Baca juga: Toyota Avanza Lawas Masih Laris Manis di Bursa Mobil Bekas

5. Penyebab Mobil Matik Menyentak Saat Pindah Gigi

Transmisi mobil transmisi matikKOMPAS.com/Gilang Transmisi mobil transmisi matik

Mengendarai mobil matik relatif lebih mudah ketimbang mobil transmisi manual. Pada mobil matik pengemudi tidak perlu injak kopling sebab perpindahannya diatur oleh transmisi otomatis.

Namun, ada masalah yang sering dikeluhkan para pengguna mobil matik, yaitu mobil terasa menyentak, istilah teknis disebut shift shock atau timbul suara jedug saat pindah gigi.

 

aca juga: Penyebab Mobil Matik Menyentak Saat Pindah Gigi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com