Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyakit Kronis Yamaha XMAX, Sistem Rem Bermasalah

Kompas.com - 04/02/2024, 07:21 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

“Sekarang setelah upgrade sana-sini, jadi master rem sudah ganti, selang rem sudah ganti, kaliper ganti, itu juga enggak masalah modul ABS-nya. Jadi saya kurang setuju kalau modul ABS eror karena dimodif,” ujar Ocha.

Baca juga: Cobain All New Honda Stylo 160, Lincah dan Responsif

“Kan biasanya mungkin bengkel ada yang bilang masalah ini karena dimodif atau ubahan, biasanya bengkel resminya gitu. Tapi saya sendiri sudah 4 tahun lebih malah aman,” katanya.

Menanggapi masalah yang sering muncul pada sistem pengereman XMAX, Sumardiyono, pemilik bengkel ABS Motor spesialis skutik Yamaha di Bekasi, Jawa Barat, coba kasih solusi.

Menurutnya, kerusakan modul ABS XMAX umumnya diawali dari master rem yang bocor. Adapun kebocoran master rem ini dimulai karena gaya pengereman pengendara yang lebih sering hard braking.

Baca juga: Daftar Harga LSUV Bekas Februari 2024, Terios mulai Rp 117 Jutaan

Contoh modul PCB ABS XMAX yang terendam minyak remDok. ABS Motor Contoh modul PCB ABS XMAX yang terendam minyak rem

“Hampir 90 persen problem, minyak rem masuk ke modulnya. Cenderung karena pemakaian, jadi ibaratnya kalau sering hard brake, intinya saat ABS sering aktif, kemungkinan rembesnya semakin cepat,” ujar Sumardiyono, kepada Kompas.com (3/2/2024).

“Karena seal di dalamnya itu, saat ABS bekerja, semakin kita keras mengerem, daya dorongnya semakin keras juga. Maka kekuatan seal menahan minyak cenderung lemah,” kata dia.

Ia mengatakan, hampir semua XMAX yang ia temui di bengkelnya, khususnya untuk produksi antara 2017-2022, pernah mengalami kebocoran pada master rem. Namun demikian, kejadian ini belum pernah ditemukan pada New XMAX yang meluncur pada akhir 2022.

Baca juga: Alasan Kenapa Honda Stylo Pakai Mesin 160cc

Sumardiyono menambahkan, masalah master rem yang bocor tidak bisa diremehkan. Karena paling parah bisa membuat modul ABS terbakar.

“Biasanya rembes makin lama makin banyak, itu sampai masuk ke PCB modulnya. Itu yang paling parah bisa sampai terbakar modulnya, sebelum terbakar biasanya spidometer mati,” kata Sumardiyono.

Kalau yang sampai terbakar itu biasanya karena sudah terlalu lama dibiarkan. Indikator ABS nyala, dibiarkan terus, akhirnya lama-lama korslet komponen elektroniknya, itu yang bikin terbakar,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com