Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyakit Kronis Yamaha XMAX, Sistem Rem Bermasalah

JAKARTA, KOMPAS.com – Yamaha XMAX menjadi salah satu skutik gambot yang diminati di pasaran. Dengan harga yang lebih murah daripada Honda Forza, motor berkapasitas mesin 250 cc ini memang tampak lebih menarik.

Namun demikian, konsumen harus lebih waspada sebelum meminang XMAX, sebab motor ini rupanya punya penyakit pada sistem pengereman.

Kelemahan sistem pengereman XMAX sebetulnya dapat diketahui melalui grup dan forum di sosial media.

Sejumlah konsumen biasanya mengeluhkan jarak pengereman yang jauh, kejadian master rem yang rembes, hingga masalah modul ABS eror.

Muhammad Agung Yoga, salah satu pemilik XMAX keluaran 2017, mengatakan, lemahnya sistem pengereman standar XMAX membuat dirinya memodifikasi bagian tersebut.

Padahal odometer motor yang ia pakai masih berkisar 6.000 Km dan dalam kondisi terawat. Namun kejadian master rem rembes telah ia rasakan.

“Saya merasa kurangnya, saat mengerem dari kecepatan tinggi, jarak pengeremannya jauh, dan agak keras juga,” ujar Yoga, kepada Kompas.com (3/2/2024).

“Untuk modul ABS, saya enggak ada keluhan. Tapi master rem rembes, yang master rem depan di sebelah kanan. Di tabungnya lama-lama bocor, minyak pada keluar. Padahal sudah dibaut kencang, cuma pada bocor,” kata dia.

Menurutnya, masalah ini tidak hanya berdampak pada teknis pengereman, tapi juga berdampak pada estetika tampilan motor.

“Kan minyak rem itu jahat sama cat, jadi tabungnya sampai terkelupas. Tampilannya sampai berubah, master rem kan warnanya hitam, ini sampai warna besi aslinya, sampai ngelotok,” ucap Yoga.

“Asumsi saya karena seal di dalamnya. Tapi setelah modifikasi rem, sudah enggak pernah rembes,” ujarnya.

Sementara itu, Anggoro Ocha, pemilik XMAX lansiran 2018, mengatakan, belum pernah menemukan rembes pada master rem ataupun kejadian modul ABS mati pada XMAX miliknya. Meski begitu, ia mengakui bahwa pengereman standar XMAX lemah.

“Pengereman XMAX agak ngelos, mungkin karena bobot motor, dan piston terlalu kecil. Jadi dengan bobot segitu, remnya harus kerja keras,” kata Ocha, kepada Kompas.com (3/2/2024).

“Apalagi kalau sudah dipakai lama, mungkin di selang rem juga memuai. Itu makanya terasa lebih baik saat sudah ganti selang rem braided,” ucap dia.

Menurutnya, setelah melakukan modifikasi, performa pengereman menjadi jauh lebih baik dibandingkan kondisi standar.

“Sekarang setelah upgrade sana-sini, jadi master rem sudah ganti, selang rem sudah ganti, kaliper ganti, itu juga enggak masalah modul ABS-nya. Jadi saya kurang setuju kalau modul ABS eror karena dimodif,” ujar Ocha.

“Kan biasanya mungkin bengkel ada yang bilang masalah ini karena dimodif atau ubahan, biasanya bengkel resminya gitu. Tapi saya sendiri sudah 4 tahun lebih malah aman,” katanya.

Menanggapi masalah yang sering muncul pada sistem pengereman XMAX, Sumardiyono, pemilik bengkel ABS Motor spesialis skutik Yamaha di Bekasi, Jawa Barat, coba kasih solusi.

Menurutnya, kerusakan modul ABS XMAX umumnya diawali dari master rem yang bocor. Adapun kebocoran master rem ini dimulai karena gaya pengereman pengendara yang lebih sering hard braking.

“Hampir 90 persen problem, minyak rem masuk ke modulnya. Cenderung karena pemakaian, jadi ibaratnya kalau sering hard brake, intinya saat ABS sering aktif, kemungkinan rembesnya semakin cepat,” ujar Sumardiyono, kepada Kompas.com (3/2/2024).

“Karena seal di dalamnya itu, saat ABS bekerja, semakin kita keras mengerem, daya dorongnya semakin keras juga. Maka kekuatan seal menahan minyak cenderung lemah,” kata dia.

Ia mengatakan, hampir semua XMAX yang ia temui di bengkelnya, khususnya untuk produksi antara 2017-2022, pernah mengalami kebocoran pada master rem. Namun demikian, kejadian ini belum pernah ditemukan pada New XMAX yang meluncur pada akhir 2022.

Sumardiyono menambahkan, masalah master rem yang bocor tidak bisa diremehkan. Karena paling parah bisa membuat modul ABS terbakar.

“Biasanya rembes makin lama makin banyak, itu sampai masuk ke PCB modulnya. Itu yang paling parah bisa sampai terbakar modulnya, sebelum terbakar biasanya spidometer mati,” kata Sumardiyono.

Kalau yang sampai terbakar itu biasanya karena sudah terlalu lama dibiarkan. Indikator ABS nyala, dibiarkan terus, akhirnya lama-lama korslet komponen elektroniknya, itu yang bikin terbakar,” ucapnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/02/04/072100915/penyakit-kronis-yamaha-xmax-sistem-rem-bermasalah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke