JAKARTA, KOMPAS.com - PT Toyota Astra Motor (TAM) belum lama ini mengumumkan kampanye penarikan kembali alias recall bZ4X. Disebutkan mobil listrik tersebut bermasalah pada bagian Electronic Control Unit (ECU).
Permasalahan pada ECU ini menyebabkan gangguan pada tampilan informasi yang ada di Combination Meter alias Multi Information Display (MID). Untuk itu, Toyota memanggil konsumen datang ke bengkel resmi untuk memprogram ulang ECU tersebut.
Baca juga: Spesifikasi Teknis Toyota bZ4X yang Kena Recall di Indonesia
Melalui keterangan resmi PT TAM, disebutkan ada 595 unit bZ4X yang terkena recall. Khususnya, untuk mobil yang diproduksi pada Maret 2023 hingga Juni 2023.
Recall ini bukan yang pertama dialami oleh bZ4X. Beberapa waktu lalu, Toyota juga sempat melakukan recall pada bZ4X yang dipasarkan secara global.
Pada 2022, bZ4X terkena recall karena baut pada ban berpotensi terlepas saat mobil melewati tikungan tajam atau melakukan pengereman mendadak. Sehingga, berpotensi juga membuat roda terlepas.
Baca juga: Buat Para Pemilik, Begini Cara Cek Toyota bZ4X Kena Recall atau Tidak
Recall tersebut berdampak pada 2.700 unit, tepatnya 2.200 unit yang dipasarkan di Eropa, 260 unit untuk pasar Amerika Serikat, 10 unit untuk Kanada, dan 110 unit untuk Jepang.
Recall tersebut berdampak cukup negatif pada Toyota. Bahkan, pabrikan asal Jepang tersebut sempat memperpanjang program pengecasan gratis hingga menawarkan membeli kembali mobil listrik tersebut.
Sebelum diumumkan terkena recall, bZ4X sempat digunakan sebagai kendaraan operasional banyak acara kenegaraan, seperti KTT G20, KTT ASEAN 2023, dan KTT AIS 2023.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.