JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak kehadiran Honda Monkey pada 2019 lalu, pamor motor mini di Indonesia mulai naik.
Dimensinya yang kecil membuat orang mudah mengingat motor ini meski hanya sekali melihat. Selain itu, Honda Monkey juga sering ditampilkan di berbagai film layar lebar di Jepang.
Tampilan standar Honda Monkey sebetulnya sudah cukup menarik, namun nyatanya masih ada saja pemilik yang kurang puas dengan tampilan standar, sehingga melakukan modifikasi agar memiliki tampilan yang berbeda dengan yang lain.
Baca juga: VR46 Agency, Lini Bisnis Baru Valentino Rossi untuk Cari Sponsor
Seperti contoh yang dilakukan oleh pemilik Honda Monkey bernama Dika yang berdomisili di Jakarta Selatan.
Pria tersebut memodifikasi Honda Monkey lansiran 2020 dengan gaya Thailook dan menghabiskan dana hingga ratusan juta rupiah.
“Pemiliknya memang hobi modifikasi, dan memang dimodifikasi untuk kontes. Sebelumnya memang sudah bergaya Thailook, di 2024 ini ingin tampilan baru tetapi masih mengusung konsep yang sama, dengan rangka billet,” ucap Alul, builder Honda Monkey, saat ditemui Kompas.com di Grand Kota Bintang, belum lama ini.
Alul melanjutkan, rangka billet sendiri dipilih oleh pemilik kendaraan lantaran memiliki berbagai keunggulan terutama dari segi kualitas. Tak heran banderolnya cukup mahal.
“Billet ini tingkatan paling tinggi dari bahan rangka motor, dibuat tanpa pengelasan. Keunggulannya lebih kuat, lebih ringan,” kata Alul.
Hampir seluruh komponen sepeda motor ini sudah dimodifikasi, mulai dari stang, pelek, ban, hingga sektor mesin.
Motor mini dari Honda ini mendapat beberapa part tambahan dari Takegawa, mulai dari swing arm, standar mirror with converter, tackpro black seat, cover chain, grab bar, knee grip pad, adjustable side stand, handle bar, handgrip end hingga seat frame cap.
Honda Monkey bergaya Thailook itu juga sudah menggunakan suspensi Ohlins, kaliper rem brembo depan belakang, kaliper braket dan disc brake ABS Takegawa. Bagian sepatbor depan dan belakang juga sudah menggunakan material karbon dari Cat’s factory.
Sedangkan untuk roda, bagian depan menggunakan pelek Over racing wheels GP-six ABS 12x2.70 yang dibalut dengan ban Michelin bopper tire 120/70-12. Sementara di bagian belakang menggunakan pelek Over racing wheels GP-six 12x3.50 dibalut ban Michelin bopper tire 130/70-12.
Sektor mesin juga tak luput dari ubahan, di mana Alul melakukan upgrade performa dengan menaikan kapasitas mesin yang semula 125 cc menjadi 181 cc. Dengan begitu, tenaga yang dihasilkan tentunya juga bertambah dari yang semula hanya.
Alul mengaku semua part modifikasi ini diimpor langsung dari Jepang, dengan menghabiskan dana empat kali lipat dari harga asli Honda Monkey atau setara dengan harga Toyota Innova Zenix terbaru.
“Semua partnya diimpor langsung dari Jepang, kalau ditotal semua menghabiskan dana empat kali lipat, sekitar Rp 400 juta lebih dari harga asli motornya,” kata Alul.
Baca juga: Andalkan SUV dan Crossover, Mazda6 Setop Produksi di Jepang