Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Pengendara Motor Menyelak Antrean Karena Isi Pertamax

Kompas.com - 02/01/2024, 07:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Video viral beredar di media sosial yang memperlihatkan pengendara motor menyelak antrean di SPBU. Dalam video itu, pengendara motor tersebut mengatakan bahwa konsumen Pertamax boleh diprioritaskan.

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @dc_motovlog, beberapa waktu lalu. Tidak ada keterangan lebih lanjut mengenai video dalam unggahan tersebut.

Terlihat di si pengendara motor tersebut langsung melaju ke barisan terdepan, bahkan tidak berada di dalam barisan. Lalu, meminta petugas agar motornya diisi dengan Pertamax.

Baca juga: Harga BBM Pertamina 1 Januari 2024, Harga Pertamax Turun Lagi

Tak lama kemudian, ada pengendara motor lainnya yang menegurnya. Sebab, si pengendara motor yang menggunakan Pertamax sudah menyelak antrean.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by @dc_motovolog

Namun, dia mengatakan bahwa konsumen yang menggunakan Pertamax boleh dipersilakan duluan. Dia pun menyarankan, jika tidak mau antre, maka sebaiknya gunakan Pertamax, jangan Pertalite.

Diketahui video tersebut terjadi di Pontianak, Kalimantan Barat. Video tersebut langsung mendapat beragam respons dari warganet.

Sebagian setuju bahwa konsumen Pertamax memang mendapatkan prioritas. Namun, tak sedikit juga yang tidak setuju dan berpendapat bahwa prioritas hanya diberikan pada jalur "Red Carpet".

Baca juga: Mitsubishi XForce Diklaim Aman Pakai Pertamax Green 95

Untuk diketahui, Red Carpet merupakan jalur khusus bagi konsumen pengguna BBM non-subsidi, yakni Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamina Dex. Jalurnya terpisah dengan konsumen BBM subsidi, yaitu Pertalite dan Solar.

Area Manager Communication Relation & CSR Patra Niaga Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra, mengatakan, jika dilihat dari video memang pengendara tersebut mengisi di pulau pompa yang bukan Red Carpet. Terlihat dispenser masih paralel antara yang disubsidi atau kompensasi (Pertalite) dengan produk non subsidi yaitu Pertamax.

"Jika memang ada konsumen yang akan membeli produk non subsidi di pulau pompa yang belum Red Carpet, selama tidak ada antrean pembeli produk non subsidi lain, maka kami mempersilakan mengisi," ujar Arya, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

"Namun, kami menyarankan agar ke depannya konsumen dapat menggunakan fasilitas Red Carpet yang sudah kami sediakan di pulau pompa khusus non subsidi untuk menghindari kejadian seperti di video tersebut," kata Arya.

Artinya, konsumen Pertamax memang mendapatkan prioritas. Tapi, hanya di pulau pompa khusus, di mana tersedia layanan Red Carpet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
setuju harus jadi diprioritas, namun mgkn perlu dibenahi lg tata caranya. kan lucu spbu untuk motor pertalite dan pertamax dijadikan satu, dengan antrean mengular. lari lah semua ke shell dkk


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau