Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Langsung Nyalakan Mesin Mobil Setelah Kebanjiran

Kompas.com - 30/12/2023, 14:02 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Beberapa daerah di Indonesia sudah memasuki musim hujan. Bahkan, di beberapa mal di Jakarta sempat mengalami kebanjiran di beberapa tempat parkir bawah tanahnya. Sehingga, mobil-mobil di dalam parkiran tersebut terendam banjir.

Melihat mobil terendam banjir, jangan pernah berharap tidak terjadi masalah apa-apa dengan menyalakan mesin. Justru, tindakan tersebut bisa membuat kerusakan mesin lebih parah.

Mekanik Senior Nissan Bintaro Ahmad Sudiono mengatakan, jangan pernah mencoba menyalakan mesin yang terendam banjir, karena itu sangat berisiko.

Baca juga: Motor Terendam Banjir, Apa Perlu Sampai Bongkar Mesin?

Situasi banjir yang merendam sejumlah titik jalan utama Kota Semarang, Jumat (29/12/2023).KOMPAS.COM/Titis Anis Fauziyah Situasi banjir yang merendam sejumlah titik jalan utama Kota Semarang, Jumat (29/12/2023).

“Ada risiko menyalakan mesin setelah mobil terendam banjir, karena ada kemungkinan air memenuhi saluran udara di mesin, jika dicoba starter takutnya terjadi water hammer,” ucap Dion kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Dion mengatakan water hammer bisa terjadi karena air tersedot masuk ke dalam ruang bakar melalui saluran masuk. Sehingga, piston yang biasanya memadatkan udara dan bahan bakar, kini harus mencoba memadatkan air.

“Air kan sifat molekulnya lebih rapat, berbeda dengan udara yang lebih bebas dan bisa dipadatkan dengan lebih ringan, beban berat piston ini akan membuat lengan piston bengkok bahkan patah,” ucap Sudiono.

Baca juga: Apakah Motor Listrik Honda EM1 e: Bisa Menerobos Banjir?

Terjebak Banjir Setinggi 1,5 Meter, Mobil Portuner Ditarik Warga Bermai-Ramai Lintasi Banjir *** Local Caption *** Terjebak Banjir Setinggi 1,5 Meter, Mobil Portuner Ditarik Warga Bermai-Ramai Lintasi BanjirKOMPAS.COM/JUNAEDI Terjebak Banjir Setinggi 1,5 Meter, Mobil Portuner Ditarik Warga Bermai-Ramai Lintasi Banjir *** Local Caption *** Terjebak Banjir Setinggi 1,5 Meter, Mobil Portuner Ditarik Warga Bermai-Ramai Lintasi Banjir

Dion mengatakan jika penanganan pertama pada mobil kebanjiran, seharusnya kerusakannya bisa diminimalisasi. Selain lengan piston, Dion juga mengatakan blok mesin bisa pecah akibat patahan lengan piston yang dipaksa berputar.

Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan jika mobil yang terendam banjir dicoba distarter maka tidak hanya ada risiko pada komponen mekanikalnya saja, tapi juga ada komponen kelistrikan yang menjadi taruhan.

“Saat kunci kontak mobil diputar ke posisi On atau Start maka arus listrik akan mengalir ke pos-pos yang sudah ditetapkan, jika terjadi korsleting karena air, maka risikonya perangkat elektronik bisa bermasalah,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Jumat (29/12/2023).

Baca juga: Mobil Terendam Banjir di Basement, Apakah Bisa Klaim Asuransi?

Mesin Daihatsu Terios faceliftKOMPAS.com/STANLY RAVEL Mesin Daihatsu Terios facelift

Hardi mengatakan module elektrikal pada mesin mobil modern rawan mengalami kerusakan bila terkena air. Jangankan banjir, terkadang efek ruang mesin dicuci saja masalah bisa timbul.

Jadi, mobil setelah kebanjiran dilarang untuk dinyalakan secara langsung sebelum dilakukan pengeringan dan pemeriksaan terlebih dulu oleh tenaga ahli atau montir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau