JAKARTA, KOMPAS.com - Viral video di media sosial yang memperlihatkan sejumlah mobil terendam banjir di salah satu basement apartemen di kawasan Cisauk, Kabupaten Tangerang.
Dikutip dari Kompas.com, Jumat (29/12/2023), kejadian bermula ketika tanggul sungai tidak mampu menampung setelah hujan mengguyur pada Rabu (27/12/2023) petang.
Luapan air sungai kemudian mengakibatkan tanggul jebol dan genangan air mulai memasuki area parkir apartemen.
Imbasnya, sekitar 50 mobil yang terparkir di area basement terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 100 sentimeter.
Baca juga: Budaya Klakson Mobil di Jalan, Jadi Alat Komunikasi Sampai Intimidasi
Perlu dipahami, untuk mobil yang terendam banjir ketika di parkiran perlu penanganan khusus agar tidak terjadi kerusakan yang semakin parah.
Bisa dibilang, penanganan khusus pada mobil yang terendam banjir menjadi pertolongan pertamanya.
Suwandi, Service Advisor PT. Sejahtera Buana Trada mengatakan, mobil yang terendam banjir tidak boleh dinyalakan langsung guna menghindari kerusakan yang lebih fatal.
View this post on Instagram
“Jangan dihidupkan mesin, yang harus dilakukan itu lepas kabel aki. Sebisa mungkin saat mau memindahkan mobil (mendorong mobil) cari pintu yang kira-kira kalau dibuka air tidak akan masuk ke kabin. Atau langsung derek saja,” ucap Suwandi, kepada Kompas.com, Jumat (29/12/2023).
Menurut Suwandi, jika mobil di starter dalam posisi terendam banjir, air bisa masuk ke ruang bakar baik lewat knalpot maupun lewat air intake.
“Jika itu sudah terjadi bisa menyebabkan water hammer dan mesin rusak,” kata Suwandi.
Perlu diketahui, water hammer merupakan masuknya air ke dalam ruang bakar melalui saluran udara dan mendapat tekanan yang sangat besar di ruang silinder oleh piston.
Baca juga: Kenali 3 Penyebab Air Radiator Mobil Cepat Habis
“Jadi seakan-akan piston di tumbuk atau di palu oleh air itu, sehingga connecting rod atau batang seher bisa bengkok, blok mesin juga bisa rusak kena efek benturan itu,” kata Suwandi.
Jika sudah terjadi water hammer, maka solusinya adalah harus turun mesin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.