BOGOR, KOMPAS.com - Berwisata dan berekreasi bersama keluarga jadi salah satu kegiatan menarik untuk dilakukan, khususnya selama momen liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di akhir Desember 2023.
Agar momen liburan bisa berjalan mulus tanpa kendala, dibutuhkan kendaraan mumpuni yang mampu menawarkan beragam fitur menarik dan punya banyak keunggulan. Contohnya adalah Suzuki Ertiga Hybrid.
Untuk membuktikan ketangguhannya, redaksi Kompas.com sempat melakukan perjalanan singkat dari Jakarta menuju salah satu destinasi wisata terpopuler di Jawa Barat, yakni kawasan Puncak Bogor.
Artikel ini akan membahas secara lengkap soal keunggulan Suzuki Ertiga Hybrid, mulai dari sensasi berkendara, kenyamanan penumpang, teknologi hybrid, serta fitur-fitur menarik yang ditawarkan.
Baca juga: Jalan Tol Jogja-Solo Beroperasi Fungsional Mulai Hari Ini, Cek Detailnya
Mulai dari sensasi berkendara, Suzuki Ertiga Hybrid yang berjenis low multi purpose vehicle (LMPV) terbukti bisa memanjakan driver. Kontrol kemudinya mudah dan tidak limbung saat bermanuver, baik ketika dikendarai sendiri atau terisi penuh 7 penumpang.
Kenyamanan ini tidak terlepas dari penggerak front wheel drive (FWD). Konfigurasi semacam ini memang terkenal mampu menawarkan kenyamanan lebih saat berkendara, dan juga lebih responsif.
Posisi penumpang di baris tengah dan belakang juga terbilang cukup nyaman dan bebas guncangan. Satu lagi poin plus yang didapat karena Suzuki Ertiga Hybrid menggunakan sasis monokok, sehingga bantingan lebih nyaman sebab suspensinya empuk.
Soal performa juga dirasa cukup, karena Ertiga Hybrid mengusung mesin K15B yang mampu merilis tenaga hingga 102 Tk dan torsi 138 Nm.
Baca juga: Hitung Ongkos Liburan Jakarta-Surabaya Pakai Suzuki XL7 Mild Hybrid
Suzuki juga membekali Ertiga Hybrid dengan beberapa fitur menarik, yakni hill start assist, engine start and stop system, stability programme, auto light with guide me light, dan Integrated Starter Generator (ISG) yang merupakan bagian dari teknologi hybrid
Fitur hill start assist terbukti berguna digunakan di kawasan Puncak Bogor yang akrab dengan kemacetan di jalan menurun maupun menanjak.
Kegunaan dari fitur ini secara otomatis akan mengunci sesaat posisi mobil saat berhenti di jalan menanjak. Fitur ini tentunya bisa memberikan kenyamanan lebih bagi pengendara, dan menghilangkan kekhawatiran soal mobil bergerak mundur.
Soal kemudahan bermanuver juga tidak perlu dikhawatirkan, karena stability programme memungkinkan pengendalian Ertiga Hybrid tetap nyaman, bahkan di kecepatan 60 kpj ke atas saat melintasi area jalan berkelok.
Baca juga: Road Trip Jakarta-Bali Pakai Suzuki XL7 Mild Hybrid, Segini Biayanya
Fitur unik lainnya adalah keberadaan teknologi Smart Hybrid. Suzuki menyematkan ISG dan baterai Lithium-ion sebagai komponen utama dalam menunjang efisiensi berkendara.
Selain mengisi aki dan baterai lithium-ion, ISG juga dipakai untuk restart dan acceleration assist. Meskipun tenaga tak bertambah, tapi adanya acceleration assist dapat memberikan tambahan daya ketika akan mencapai HP tertinggi.
Berikutnya ada fitur engine auto start-stop yang akan mematikan mesin secara otomatis jika rem mobil diinjak pada kondisi macet.
Manfaatnya terasa karena bisa menekan penggunaakn bahan bakar sekaligus memangkas emisi gas buang kendaraan.
Ketika pengendara akan melanjutkan perjalanan, aki akan memberikan daya listrik kepada ISG untuk mengaktifkan mesin mobil kembali secara halus.
Baca juga: Layanan SIM di Jakarta Tutup Saat Libur Natal dan Tahun Baru
Baterai Lithium-ion juga akan menambahkan energi listrik kepada ISG yang akan diubah menjadi energi kinetik ketika dibutuhkan untuk meringankan kinerja putaran mesin saat berakselerasi.
Dari pengujian yang dilakukan redaksi, rata-rata konsumsi BBM dari Suzuki Ertiga Hybrid cukup irit, yakni 16 kilometer per liter (Kpl).
Fitur pelengkap lain yang cukup bermanfaat adalah Guide Me Light, fungsinya adalah untuk memandu pemilik kendaraan saat akan masuk atau keluar mobil di tempat yang minim cahaya atau gelap.
Cahaya yang digunakan berasal dari pancaran sinar lampu utama mobil. Pengendara yang sedang mencari atau menuju kendaraan (to car), harus memastikan tuas lampu utama pada posisi auto.
Baca juga: Hari Ini, Contraflow Mulai Diterapkan di Km 47 Tol Jakarta-Cikampek
Saat pengendara hendak masuk mobil, buka pintu mobil dengan remote maka lampu utama akan tetap menyala selama 10 sampai 30 detik dan setelah itu akan mati secara otomatis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.