JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota akan lebih banyak menjual kendaraan elektrifikasi di masa depan. Belum lama ini, dikabarkan bahwa Yaris Cross varian bensin rencananya akan didiskontinu alias setop produksi.
Dikutip dari Drive.com.au, Kamis (21/12/2023), crossover tersebut rencananya hanya akan disisakan varian hybrid electric vehicle (HEV) untuk penjualan secara global. Langkah ini sebenarnya sudah diterapkan lebih dulu pada Corolla Cross di Indonesia.
Baca juga: Pelihara Toyota Yaris Cross Standar dan Hybrid, Mana yang Lebih Murah?
Sebelumnya, Toyota juga sudah meluncurkan generasi terbaru Prius, C-HR, dan Camry, yang hanya tersedia varian hybrid. Jadi, tidak ada lagi varian yang sepenuhnya menggunakan mesin konvensional.
Disebutkan juga bahwa penjualan mobil hybrid Yaris Cross secara global saat ini sudah mencapai 75 persen. Alasan ini juga yang mendorong Toyota untuk menyetop produksi varian bensin.
"Produksi varian bensin Yaris Cross untuk pasar global berakhir bulan ini (Desember 2023) sebagai tanggapan atas permintaan yang sangat besar untuk varian hibrida-listrik," kata juru bicara Toyota Australia.
Baca juga: Ulik Perbedaan Interior Toyota Yaris Cross Standar dengan Hybrid
Toyota Australia pun saat ini sudah tidak lagi menerima pemesanan untuk Yaris Cross bensin. Pihaknya hanya tinggal menghabiskan stok yang sudah ada.
Kemungkinan besar Yaris Cross di Indonesia juga akan mengalami hal yang sama. Namun, Toyota saat ini sedang menghentikan pengiriman mobilnya karena skandal manipulasi uji keselamatan tabrak samping.
Belum diketahui kapan pengiriman mobil akan kembali dilakukan. Tapi, yang jelas Toyota sudah mulai melakukan investigasi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan terkait skandal tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.