JAKARTA, KOMPAS.com - DAMRI resmi mengumumkan peluncuran layanan baru Angkutan Lintas Batas Negara (ALBN) di Singkawang, Kalimantan Barat ke Kuching, Malaysia.
Pembukaan rute ini merupakan bagian dari langkah strategis DAMRI memperluas jaringan global. Selain itu juga diharapkan bisa memberikan pilihan transportasi bagi masyarakat dengan biaya yang relatif terjangkau.
Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha Dadan Rudiansyah mengatakan, layanan DAMRI hadir sebagai bentuk solusi transportasi yang lebih terintegrasi dan nyaman buat masyarakat Indonesia maupun Malaysia.
Selain itu, BYD bersiap memasuki pasar Indonesia. Jika tak ada halangan, merek mobil listrik asal China tersebut akan mulai meramaikan peta otomotif nasional pada tahun depan.
Sebelum BYD resmi masuk ke Indonesia produk-produk BYD sudah lebih dulu menjajal pasar. Pada 2018 perusahaan taksi Blue Bird memasukkan mobil listrik BYD e6 untuk beroperasi di Jakarta dan sekitarnya.
Baca juga: Alasan BYD Lebih Hati-hati Masuk ke Pasar Mobil Listrik Indonesia
Berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Kamis, 8 Desember 2023 :
1. Ke Luar Negeri Sekarang Bisa Naik Bus DAMRI, Tarif Rp 300.000
"Hadirnya layanan yang menghubungkan Singkawang dengan Kuching sebagai tanda kerja sama yang erat antara pemerintah Indonesia dan Malaysia melalui Forum Sosek Malindo," kata Dadan dalam siaran resmi yang Kompas.com terima, Kamis (7/12/2023).
Layanan baru DAMRI ini bersifat transit, alias penumpang akan berganti bus di Pambangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk. Perjalanan dilanjutkan dengan Bus Biara Mas yang telah bekerja sama dengan DAMRI.
Baca juga: Ke Luar Negeri Sekarang Bisa Naik Bus DAMRI, Tarif Rp 300.000
2. Lima Tahun Jadi Taksi, Mobil Listrik BYD Tembus 650.000 Km
Pada tahap awal ada 25 unit BYD e6 yang masuk Indonesia dan tak lama kemudian menyusul masuknya BYD T3.
Pada masa itu sebetulnya Blue Bird juga memasukkan Tesla Model X tapi dipakai untuk taksi Sliver Bird.
Baca juga: Lima Tahun Jadi Taksi, Mobil Listrik BYD Tembus 650.000 Km
3. Mulai Rp 200 Jutaan, Intip Daftar Harga Mobil Hybrid per Desember 2023
Seiring dengan ramainya tren elektrifikasi di Indonesia, banyak produk baru yang mulai bermunculan. Terutama untuk jenis mobil hybrid.
Memasuki Desember 2023 atau penghujung tahun, secara harga rata-rata mobil hybrid yang di pasarkan masih stabil. Tak ada kenaikan dibandingkan November lalu.
Baca juga: Mulai Rp 200 Jutaan, Intip Daftar Harga Mobil Hybrid per Desember 2023
4. Adu Harga MPV Murah Jelang Akhir 2023, Siapa Paling Terjangkau?
Jelang akhir 2023, tepatnya pada Desember, harga mobil di segmen low multi purpose vehicle (LMPV) rata-rata masih stabil. Namun tidak untuk Livina.
Nissan rupanya sudah mengoreksi banderol LMPV yang sebenarnya sudah cukup lama tak mendapat perubahan apapun.
Dari pantauan redaksi pada situs resmi, harga Livina varian terendah, yakni EL MT, naik signifikan menjadi Rp 292,5 juta. Padahal pada November lalu harganya masih Rp 287 juta.
Baca juga: Adu Harga MPV Murah Jelang Akhir 2023, Siapa Paling Terjangkau?
5. Alasan BYD Lebih Hati-hati Masuk ke Pasar Mobil Listrik Indonesia
Dibandingkan merek mobil China yang lain BYD terkesan lebih hati-hati memasuki pasar Indonesia. Tak ingin gegabah, BYD sedang menyiapkan waktu yang tepat untuk terjun ke pasar EV Tanah Air.
Padahal sejak 2017 merek China aktif penetrasi pasar Indonesia, mulai dari Wuling dan DFSK yang kemudian melansir mobil listrik. Selanjutnya diikuti merek lain seperti Chery dan menyusul Haval, Ora, Tank, serta Neta.
Baca juga: Alasan BYD Lebih Hati-hati Masuk ke Pasar Mobil Listrik Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.